Setiap perempuan pasti ingin sekali punya kulit yang sehat. Namun, jika kamu sedang dalam posisi hamil atau menyusui, pastikan selektif dalam memilih skincare. Ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui, Marshalova!
Kamu harus menghindari beberapa skincare dengan kandungan tertentu. Kehamilan membawa banyak perubahan hormonal yang menyebabkan masalah dermatologis dengan sendirinya. Selama kehamilan dan menyusui, tentunya kamu harus lebih waspada dengan apa yang digunakan.
Untuk memudahkan, berikut daftar bahan perawatan kulit yang harus dihindari wanita selama kehamilan karena bahan tersebut berdampak negatif pada perkembangan bayi.
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Meski skincare bagus untuk membuat wajah lebih sehat dan cerah, namun tetap saja ibu hamil dan menyusui tidak bisa sembarangan dalam menggunakannya.
Berikut daftar kandungan skincare yang harus dihindari wanita selama kehamilan dan menyusui karena bahan tersebut berdampak negatif pada perkembangan bayi:
1. Salicylic Acid
Biasa digunakan untuk kulit berjerawat, salicylic acid memiliki sifat anti inflamasi. Orang dengan kulit berjerawat umumnya hanya menggunakan produk perawatan kulit dengan konsentrasi salicylic acid <2%.
Nah, jika salicylic acid digunakan ibu hamil dan sampai ke plasenta, maka itu dapat menyebabkan perdarahan antepartum atau kehamilan atau persalinan yang berkepanjangan. Ibu hamil juga bisa mengalami mual, pusing dan tinnitus.
Baca Juga: Tetap Cantik dan Glowing dengan Skincare Avoskin yang Aman untuk Ibu Hamil
2. Retinol
Retinol adalah turunan Vitamin A yang membantu sel-sel kulit untuk membuat kolagen sehingga kulit jadi awet muda. 18% - 20% risiko cacat perkembangan pada janin bisa disebabkan jika ibu hamil dan menyusui menggunakan skincare dengan kandungan retinol.
Penyebab kelainan yang paling umum adalah kraniofasial, jantung seperti VSD, TGV, TOF, sindrom jantung kiri hipoplastik, SSP & malformasi timus. Retinol yang diminum juga dapat menyebabkan cacat lahir, meskipun ada perbedaan antara menelan retinol dan mengoleskannya ke kulit.
Risiko yang dimiliki oleh retinol sangat banyak sehingga lebih baik ibu hamil dan menyusui menghindari skincare dengan bahan ini. Gunakan lagi retinol setelah kamu tidak lagi menyusui, Marshalova!
3. Tetrasiklin
Tetrasiklin juga menjadi salah satu kandungan skincare yang dilarang untuk ibu hamil dan menyusui. Tetrasiklin adalah bahan yang efektif untuk menghilangkan jerawat. Namun kandungan di dalamnya berbahaya jika melewati plasenta.
Tetrasiklin berpotensi menodai gigi bayi dan mengganggu pertumbuhan tulang. Kamu juga tidak boleh menggunakan produk dengan bahan ini jika sedang menyusui, karena diekskresikan ke dalam ASI.
4. Benzoil Peroksida
Bila digunakan dalam jumlah terbatas, benzoil peroksida umumnya dianggap aman selama kehamilan, terutama jika konsentrasinya tetap di bawah 2,5 persen. Namun, keamanan itu belum ditetapkan dengan jelas.
Jika kandungan benzoil peroksida dalam skincare ada 5 persen dan terserap melalui kulit, maka konsentrasi yang tinggi itu dapat membuat kulit meradang, membuat aliran darah dari bayi tersumbat.
Baca Juga: Nama Nama Kandungan Skincare yang Bermanfaat untuk Kulitmu
5. Hydroquinone
Hydroquinone adalah kandungan skincare dengan khasiatnya yang mampu mencerahkan kulit, mengobati bintik hitam atau mengurangi pigmentasi pada kulit akibat melasma atau chloasma.
Sayangnya, tubuh kamu dapat menyerap hydroquinone dalam jumlah yang signifikan sehingga dianjurkan untuk menghindari penggunaan selama kehamilan karena bisa membahayakan janin.
Marshalova, pastikan untuk memeriksa bahan-bahan dalam produk skincare kamu dan pilih opsi yang tidak mengandung bahan-bahan yang disebutkan di atas.
Kandungan skincare yang tidak boleh digunakan untuk ibu hamil dan menyusui di atas harus benar-benar kamu hindari, ya jika ingin aman. Untuk melembapkan dan melindungi kulit yang aman bagi kehamilan,