Girls, kamu pasti punya lipstik sebagai bagian dari produk makeup yang tidak pernah terlewatkan sehari-harinya. Nah, sebagai bagian dari makeup sehari-hari yang tidak pernah terlewatkan, pernahkah kamu bertanya-tanya, kira-kira lipstik terbuat dari apa?
Hampir semua perempuan di dunia pasti menggunakan lipstik sebagai bagian dari makeup. Adapun lipstik sendiri sebenarnya adalah produk kosmetik yang mengandung pigmen, minyak, lilin, dan emolien yang diaplikasikan pada bibir untuk memberi warna, melembabkan, dan melindungi bibirmu.
Lipstik Terbuat Dari Apa? Ini Bahan Utama Dalam Lipstik
Pada awalnya, lipstik dibuat menggunakan kombinasi bahan beracun yang diekstraksi dari rumput laut, yodium, dan Bromine Mannite. Sampai kemudian, orang zaman dahulu akhirnya menemukan cara untuk mengekstrak warna merah tua dari kumbang dan semut untuk membuat lipstik, Girls!
Istilah "lipstik" yang sebenarnya tidak digunakan sampai tahun 1880 dan tidak dipopulerkan sampai akhir abad ke-19. Namun kemudian pada tahun 1920-an, lipstik dan jenis kosmetik lainnya menjadi mode dan tren yang terus berlanjut hingga hari ini.
Kalau kamu penasaran apakah lipstik terbuat dari bahan yang bagus atau sebaliknya, inilah beberapa bahan utama yang kebanyakan digunakan produsen lipstik untuk menciptakan produk makeup andalan kebanyakan perempuan:
1. Wax
Wax atau lilin adalah bahan utama yang memberikan bentuk pada lipstik. Di masa lalu, lilin lebah murni adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat lipstik. Sekarang kebanyakan produsen menggunakan kombinasi carnauba dan lilin lebah atau kadang-kadang candelilla untuk membuat lipstik.
Carnauba juga menjadi salah satu jenis wax yang digunakan karena bisa meleleh pada suhu yang lebih tinggi daripada lilin lebah. Artinya, lipstik cenderung berubah menjadi cair dalam panas.
Penggunaan wax sangat bagus untuk membuat pengaplikasian lipstik lebih baik, tahan transfer, dan mencegah lipstik luntur di bibir.
2. Minyak
Minyak menciptakan tekstur lipstik yang sempurna dan dapat memberikan efek antimikroba. Minyak adalah bahan utama yang umum untuk memproduksi lipstik. Jenis-jenis minyak yang biasanya digunakan untuk membuat adalah minyak sayur, mineral, atau minyak jarak.
Namun, sebaiknya sih kamu menghindari lipstik dengan minyak petrolatum dan lanolin dengan dosis besar sebab masing-masing memiliki risiko alergi dan kontaminasi. Jadi, kebanyakan lipstik mengandung rasio minyak jarak yang jauh lebih tinggi dibandingkan petrolatum atau lanolin.
3. Emolien atau Vitamin E
Emolien adalah salah satu bahan lipstik yang bisa melembabkan bibir dan seringnya menjadi bahan utama dalam produk lipstik. Selain emolien, ada juga vitamin E yang sering dijadikan pilihan untuk bahan dasar lipstik karen punya manfaat yang sama, yakni melembabkan bibir.
Selain itu, baik emolien atau vitamin E juga bisa membantu warna lipstik melekat pada kulit. Jadi, adanya emolien atau vitamin E bisa juga membuat lipstik menempel lebih tahan lama.
4. Pigmen
Lipstik memiliki variasi warna yang banyak dan pigmen adalah zat yang memungkinkan lipstik untuk mendapatkan warna. Nah, pigmen sendiri adalah salah satu bahan utama yang umumnya ada dalam lipstik.
Pigmen sendiri seringkali berasal dari hewan untuk mendapatkan warna yang sempurna, umumnya dari carmine, serangga yang dihancurkan untuk hasilkan warna merah. Selain dari produk hewani, pigmen lipstik seringkali juga berasal dari mineral, tumbuhan, atau bahan sintetis.
Sudah tahu lipstik terbuat dari apa saja kan, Girls? Kalau kamu punya bibir yang sensitif, sebaiknya sih cek bahan utama yang ada di lipstik supaya tidak menimbulkan masalah seperti membuat kering, pecah-pecah dan sebagainya.