Bagi sebagian orang mungkin perawatan kulit bukalah prioritas pertama, akan tetapi jika skin barrier sudah rusak, maka harus mencari cara memperbaiki skin barrier yang rusak sebelum bertambah parah. Skin barrier sendiri merupakan penghalang kulit berperan melindungi kulit dari aggressor luar seperti kotoran, debu, bahan kimia, alergen, hingga udara.
Bukan hanya itu, skin barrier juga melindungi penguapan udara berlebih dari kulit utama disebut Transepidermal Water Loss. Skin barrier sangat berperan penting dan berguna sehingga harus dijaga dengan benar kesehatannya.
Lapisan skin barrier merupakan lapisan tipis, terbuat dari sel kulit disebut keratin dan lipid mudah terjaga keseimbangannya. Meskipun begitu, cara untuk mengatasi skin barrier bisa dibilang mudah dan tidak terlalu sulit.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak, Mudah Tidak Ribet!
Bagaimana sih cara memperbaiki skin barrier yang mengalami kerusakan? Ya, Marshalova mungkin pernah mengalami skin barrier, lantas bingung caranya untuk memperbaiki dan mengembalikan wajah ke semula. Untuk memperbaikinya memang tidak begitu sulit tapi harus dilakukan dengan benar agar tidak parah.
Cir-ciri skin barrier ini perlu juga diketahui agar nanti bisa secara diatasi. Pada umumnya ciri skin barrier pada wajah yakni kulit perlahan terlihat kusam, terasa kasar atau berisik, timbulnya jerawat, hingga jerawat tak kunjung hilang. Agar ciri-ciri tersebut tidak terjadi pada wajah pribadi, langsung saja ketahui memperbaiki skin barrier dengan cepat.
Meminimalisasi Penggunaan Skincare
Membutuhkan berapa lama memperbaiki skin barrier? Diperlukan waktu antara 2 minggu hingga satu bulan bahkan lebih guna memperbaiki skin barrier ini. Agar tidak membutuhkan waktu lama, maka harus meminimalisasi penggunaan skincare. Memang skincare akan membuat wajah sehat.
Tapi, jika menggunakannya berlebihan atau sering melakukan eksfoliasi dapat menyebabkan skin barrier rusak. Maka dari itu, kembalilah ke regimen skincare dasar jika merasa skin barrier sudah mengalami kerusakan. Melakukan skincare dasar hanya cukup dengan mencuci muka, menggunakan toner, moisturizer, hingga sunscreen saja.
Baca juga: cara menghilangkan jerawat akibat skincare lakukan 8 langkah jitu ini
Memperbaiki Gaya Hidup
Memperbaiki pola gaya hidup sehat juga menjadi acara utama dalam memperbaiki skin barrier tanpa skincare. Tidak dipungkiri, rasa lelah, stres, dan kurang tidur dapat menjadi penyebab skin barrier rusak, Maka dari itu coba untuk membenahi pola makan, berolahraga secara rutin, dan menjaga kualitas tidur.
Fokus Menghidrasi Kulit Wajah
Fokus dalam menghidrasi kulit wajah sebagai cara memperbaiki skin barrier yang rusak. Kombinasikan serum dan pelembab bisa menambah hidrasi pada kulit wajah. Sebagai contoh saja, menggunakan produk dengan kandungan humektan seperti panthenol, gliserin,atau hyaluronic acid.
Hal ini mempunyai fungsi guna memperbaiki wajah sekaligus mengikat dan meningkatkan kadar air dalam kulit. Lalu, jangan lupa menggunakan moisturizer dengan kandungan oklusif emolien seperti simethicone, linoleat, stearat, minyak jojoba, shea butter, dan lainnya.
Moisturizer atau pelembab yang mengandung kandungan tersebut sangat bermanfaat guna menjaga agar kadar air di kulit terjaga serta mengikat pelembab wajah.
Baca juga:kandungan skincare yang tidak boleh dicampur saat penggunaannya
Perhatikan Kadar pH
Kadar pH wajah yang alami sekitar 5,7. Maka dari itu cara mengembalikan skin barrier yang rusak selanjutnya adalah memperhatikan kadar pH pada produk skincare. Jika produk skincare mengandung pH lebih tinggi, maka skin barrier akan berisiko mengalami kerusakan. Maka dari itu, hentikan pemakaian dan penggunaan produk skincare ber-pH tinggi agar skin barrier tidak rusak.
Ada cara lain guna memperbaiki skin barrier yang rusak, misalnya menggunakan sunscreen secara rutin, hindari serum dan treatment keras, dan jangan menggunakan make up berlebihan. Sekarang Marshalova sudah tahu kan cara mengatasi dan memperbaiki skin barrier rusak!