Setiap malam tentunya kita ingin tidur dengan nyenyak agar segar saat bangun. Namun terkadang tubuh merasa sesak dan mengalami gangguan pernapasan karena posisi yang salah. Lalu bagaimana posisi tidur yang baik untuk pernapasan?
Terdapat beberapa posisi tubuh yang pas untuk tidur supaya sistem pernapasan tetap terjaga dan tidak gampang sesak. Terutama bagi kamu yang punya gangguan pernapasan, seperti ISPA, asma, maupun PPOK.
Macam-macam Posisi Tidur yang Baik untuk Pernapasan
Jika kamu sering tidur tidak nyenyak di malam hari karena sesak napas, maka coba perhatikan posisi tubuh. Agar kamu bisa bernapas lega dan tidur nyenyak, simak beberapa posisi terbaik di bawah ini.
1. Telentang dengan Tambahan Bantal
Telentang merupakan posisi tidur yang paling umum dan pasti pernah dicoba oleh semua orang. Posisi ini bisa membuat tubuh terasa lebih rileks karena seluruh tulang dan ototnya dilentangkan dengan lurus sepanjang malam.
Apabila ingin bernapas lebih nyaman ketika tidur, tidak cukup dengan posisi telentang biasa. Kamu perlu menambahkan bantal di bawah lutut. Dengan adanya tambahan bantal, sirkulasi udara jadi meningkat dan pernapasan semakin stabil.
Posisikan lutut menekuk ke beberapa tumpukan bantal yang ada di bagian bawah. Pertahankan posisi ini sampai kamu benar-benar terlelap. Dijamin saat bangun, tubuh terasa lebih bugar dengan napas yang lega.
Baca juga: Jenis Gerakan Yoga yang Cocok untuk Pemula, Beserta Manfaatnya!
2. Posisi Miring
Posisi tidur yang baik untuk pernapasan selanjutnya adalah berbaring miring. Kamu bisa posisikan tubuh miring ke arah kanan untuk menjaga jantung agar tidak terlalu lama menahan beban. Pastikan juga posisi kepala sudah lebih tinggi menggunakan bantal.
Akan tetapi jika punya penyakit gerd atau maag, maka sebaiknya kamu tidur dalam posisi miring ke kiri. Tujuannya untuk mencegah asam lambung naik sampai ke kerongkongan karena pada malam hari penyakit ini lebih rawan kambuh.
Tambahkan bantal yang posisinya berada di antara dua kaki. Fungsinya untuk menjaga posisi tulang punggung agar tetap lurus dan stabil. Posisi ini juga sangat baik untuk memperbaiki postur, terutama yang punya gangguan kemiringan tulang belakang.
3. Telentang dan Kepala Lebih Tinggi
Membaringkan tubuh telentang dengan kepala lebih tinggi adalah posisi tidur yang benar. Kamu bisa menambahkan beberapa bantal di bagian kepala agar posisinya jadi nyaman. Sebab posisi ini dapat membantu membuka saluran pernapasan.
Usahakan posisi kepala selalu lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya. Kalau terasa kurang pas dengan bantal di kepala, maka turunkan sedikit posisinya ke bagian leher.
Baca juga: Tips Menabung 10 Juta Setahun untuk Kamu yang Gajinya Minim
Posisi Tidur yang Harus Dihindari
Meskipun sudah mengetahui posisi tidur terbaik untuk menjaga sistem pernapasan, namun kita sulit untuk mengatur tubuh saat terlelap. Agar bisa lebih waspada, berikut beberapa posisi tidur yang sebaiknya dihindari.
1. Posisi Tengkurap
Tengkurap menjadi posisi tidur yang tidak baik untuk pernapasan. Alasannya karena banyak organ dalam tubuh yang tertindih dan tertekan selama tidur. Paru-paru akan terasa berat dan napas menjadi lebih terengah-engah karena sirkulasi udara yang kurang lancar.
Padahal posisi tidur tengkurap sering dijadikan solusi untuk masalah mengorok. Namun sebaiknya jangan pertahankan posisi ini terlalu lama.
2. Posisi Janin atau Bayi
Tidur dalam posisi meringkuk seperti bayi dianggap paling nyaman dan disukai oleh 41% orang dewasa di seluruh dunia. Padahal faktanya posisi ini bisa membuat tubuh kita kesulitan menghirup dan mengalirkan oksigen sampai ke otak.
Jika kamu ingin terbangun di pagi hari dengan tubuh yang bugar, maka ikuti posisi tidur yang baik untuk pernapasan di atas. Temukan juga tips kesehatan dan gaya hidup lainnya agar tubuh semakin sehat di blog Diary Marsha Beauty.
