1 atau 2 Minggu, Puasa Skincare Berapa Lama ya?
Pemakaian produk skincare yang berlebihan tak selalu memberi manfaat untuk kulit. Tak heran, tren puasa skincare kemudian muncul. Katanya puasa skincare bisa membuat kulit lebih sehat, lho. Tapi sudah tahu belum puasa skincare berapa lama?
Tren ini bertujuan untuk membuat kamu lebih sedikit dalam menggunakan skincare. Dengan pemakaian skincare yang lebih sedikit, kamu bisa mendapatkan keseimbangan kulit yang alami. Begini ulasan ringkas mengenai tren puasa skincare yang sedang viral.
Mengenal Puasa Skincare
Puasa skincare atau yang disebut juga skin fasting adalah berhenti menggunakan semua produk perawatan kulit secara bertahap, sehingga kulit bisa bernapas dan melakukan pemulihan. Cara ini dianggap ampuh untuk membuat kulit berfungsi kembali secara alami.
Ketika skin barrier sudah kembali terbentuk, kesehatan dan ketahanan kulit yang sebelumnya menurun karena pemakaian skincare, bisa membaik secara signifikan. Misalnya, kebiasaan menggunakan pelembap, secara tak langsung kamu memberi sinyal kalau kulit sebenarnya tak butuh sebum alami.
Baca Juga: Ini Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak, Super Easy dan Harus Kamu Coba!
Puasa Skincare Berapa Lama?
Kalau kamu tertarik melakukan puasa skincare, kamu pasti bertanya-tanya seberapa lama sebaiknya melakukannya. Menurut pakar kulit, kamu bisa melakukan puasa skincare selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Selain waktunya yang berbeda, cara melakukan skin fasting juga berlainan antara satu dengan yang lain. Tapi akan lebih baik kalau kamu menghentikan pemakaian skincare secara bertahap, sehingga kulit wajahmu tidak kaget dan mengalami breakout.
Kamu bisa memulainya dengan berhenti menggunakan krim malam terlebih dahulu selama satu minggu. Jika tidak ada efek negatif yang terjadi pada kulitmu, kamu bisa menghentikan pemakaian serum di minggu kedua.
Produk skincare lainnya bisa kamu hentikan pula secara bertahap. Nantinya di akhir puasa skincare, kamu sudah bisa berhenti menggunakan rangkaian produk perawatan kulit yang biasanya kamu gunakan.
Walaupun kamu menghentikan pemakaian produk skincare, ahli kulit dan kecantikan tetap merekomendasikan pemakaian skincare basic, yakni pembersih, pelembap, dan tabir surya.
Jika kamu menghentikan seluruh rangkaian skincare, masalah kulit seperti jerawat dan penumpukan kotoran bisa terjadi. Kulit pun jadi terlihat kusam dan kucel. Ini tentu akan membuat kamu kelabakan dan berniat untuk mengakhiri skin fasting secepatnya.
Mengenai puasa skincare berapa lama, ahli kecantikan menyarankan untuk melakukannya dalam satu bulan. Ini karena selama 28 hari, kulit akan melakukan regenerasi secara alami. Jadi masalah kulit tak akan terlalu membebanimu ketika skin fasting dilakukan.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu Kenapa Basic Skincare Penting, Jangan Sampai Salah!
Siapa yang Boleh dan Tak Boleh Melakukan Puasa Skincare?
Cara skin fasting yang mudah dan melihat manfaatnya yang baik untuk kulit membuat siapapun ingin mencobanya. Tapi ada tipe kulit yang disarankan untuk tak melakukan puasa skincare lho! Kamu yang punya kulit eksim, berjerawat atau rosacea, sebaiknya tak mengikuti tren kecantikan ini ya.
Tak hanya itu, kamu yang punya masalah kulit serius dan mendapatkan resep produk perawatan kulit dari dokter, ada baiknya juga tak melakukan skin fasting. Tapi kalau kamu ingin melakukannya, kamu bisa berkonsultasi dulu pada dokter.
Jangan lupa, ketika kamu sedang melakukan puasa skincare, kamu tetap harus makan makanan yang bergizi. Minum air putih yang cukup, sehingga kulitmu tidak kering dan pecah-pecah nanti. Konsumsi makanan yang sehat dan hindari junk food agar kondisi kulit tetap terjaga.
Sekarang sudah tahu kan puasa skincare berapa lama? Ingat girls, kondisi kulit tiap orang berbeda. Kamu tak harus melakukan semua tren kecantikan hanya agar terlihat up to date. Sesuaikan saja perawatan kulitmu dengan tipe dan kondisi kulit yang kamu miliki.
