Marsha Beauty Career - 12/11/2021

Yakin Gengmu Sudah Bebas dari Tipe Teman yang Toxic? Kenali Dulu Ciri-Ciri Teman Toxic

Yakin Gengmu Sudah Bebas dari Tipe Teman yang Toxic? Kenali Dulu Ciri-Ciri Teman Toxic

Toxic Relationship nggak selalu identik dengan hubungan romantis yang nggak sehat. Toxic relationship juga bisa terjadi diantara lingkup pertemanan yang terdiri dari lebih dua orang di dalamnya. Yuk bareng Marsha Beauty kita bahas apa sih ciri-ciri teman toxic dan detail lainnya tentang toxic dalam pertemanan!

Toxic adalah racun, yang berarti merugikan. Jadi, berada di hubungan yang toxic tentu akan merugikanmu. Baik hal komunikasi yang nggak baik, respon yang menyakitkan, atau sikap yang merugikan kita, si korbannya. 

Sama halnya di lingkungan pertemanan, punya sekelompok sahabat yang terus menemani masa remaja memang asik banget rasanya. Namun, nggak jarang lho satu di antara mereka ternyata memiliki teman yang toxic alias merugikan orang lainnya. 

Baca Juga: Toxic Positivity, Semangat yang Justru Menjatuhkan

Ciri-Ciri Teman Toxic, Jauh-jauh deh Sama Mereka!

ciri-ciri teman toxic

Kalau kamu sudah mengalami hal-hal berikut sih, Marsha saranin untuk kabur dari lingkungan yang nggak sehat ini ya, Girls! 

Jika bersama dengannya, energimu terasa terkuras

Bersama dengan orang yang nggak nyaman tentu membuatmu merasa lelah. Ada kemungkinan beberapa sikap dan perkataannya yang mungkin menyinggungmu. Misalnya ia bersikap kasar terhadap orang lain, mementingkan dirinya sendiri, atau ingin didengar tapi tidak mendengarkan orang lain. Huh nyebelin banget ya! 

Komunikasi dalam hubungan nggak baik

Teman yang baik tentu menghargai seluruh teman dalam circle-nya. Kini, kamu bisa merefleksikan mereka, apakah mereka menghargai waktu, keputusan, dan keinginanmu? Teman yang baik akan selalu mendengarkan dan menghargaimu dengan tulus, tanpa diminta kok, Girls. 

Dia Memenuhimu dengan kritikan dan selalu menyalahkan

Kadang kala, wajar banget kita merasakan low atau sedih dalam menjalani hidup. Teman yang baik, tentu akan berada di pihak kita walaupun hanya mendengarkan, dan nggak memiliki action yang nyata. 

Namun, jika kamu memiliki teman yang toxic ini, persahabatanmu dengannya hanya dipenuhi oleh masalahnya sendiri, dan minim empati pada dirimu. Sekalipun jika ia merespon kesedihanmu, mungkin ia hanya mengkritik, tanpa memberikan semangat dan saran.

Baca Juga: Punya Teman Toxic di Lingkungan Kerja? Begini Cara Menghadapinya!

Dia nggak menghargaimu, sekalipun bercanda ia menggunakan humor yang menusuk

Tanda yang terakhir, apakah temanmu ini suka memberikan gurauan yang menyenangkan padamu? Atau jangan-jangan, humornya dia justru menusukmu dan bikin kamu nggak nyaman? Huhuhu, run bestie!! Jangan berada di hubungan yang bikin kamu sendiri nggak nyaman. 

Cara Menghadapi Pertemanan yang Toxic

“Terus, bagaimana dong kalau sudah terlanjur berat meninggalkan dia karena sudah terlanjur berteman?” 

Sini, Marsha bantuin caranya! 

Perhatikan baik-baik hubungan pertemanan kalian

Kita perlu memahami dulu nih, Girls. Apa sih yang menyebabkan sahabat kita ini menyebalkan? Apakah hubungannya dengan keluarga, dia habis putus, atau karena memang dia belum memahami betul bagaimana cara berteman yang baik dan menyenangkan. 

Kalau memang ternyata penyebabnya nggak bisa kamu bantu ubah dan ternyata energimu semakin menurun karena berteman dengannya, nggak papa lho untuk mulai membuat batasan diri dengannya. 

Katakan, lalu ubah perilakumu terhadapnya

Sebelum memutuskan berubah secara perlahan, katakan dulu penyebab kamu nggak nyaman berteman dengannya. Karena ia tukang kritik tanpa memberikan saran, karena ia si kompetitor ekstrim pada dirimu, atau karena ia suka mengeluh secara berlebihan? 

Kemudian, lihat bagaimana reaksinya terhadap perasaan dan keinginanmu. Dari sini, nanti kamu akan mendapatkan petunjuk tentang apa yang perlu kamu lakukan setelahnya. Kamu harus berani untuk melakukan deep talk ini, agar kamu terbebas dari rasa nggak menyenangkan ini.

Jika perubahan nggak mungkin terjadi, lepaskan

Ada saat-saat dimana kamu harus mengakhiri hubungan yang beracun untuk kesehatan, kesejahteraan, dan ketenangan pikiranmu sendiri. Mengakhiri persahabatan yang dulu disayang bisa menyakitkan. Namun, nyatanya nggak semua persahabatan dapat terjalin untuk seumur hidup. 

Kamu tetap dapat mendoakan yang terbaik bagi temanmu, dan mengungkapkan terima kasih atas persahabatan diantara kalian. Lagi pula, berjalan menjauhi rasa sakit dan stres dari toxic relationship mungkin merupakan salah satu hadiah terbaik bagi dirimu sendiri.

img

Marsha Beauty menghadirkan artikel, review dan konten menarik lainnya seputar trend dunia kecantikan secara lengkap dan update.

Newsletter

Dapatkan info promo menarik & info terbaru dunia kecantikan.