Banyak orang yang sering bertanya, mewarnai rambut harus basah atau kering. Pasalnya jika dilakukan dengan cara yang salah, hasil akhirnya akan jadi jelek dan warnanya tidak merata. Oleh karena itu kamu harus menggunakan produk pewarna rambut sesuai dengan aturan pemakaiannya.
Saat ini mengganti warna rambut menjadi trend yang diikuti banyak anak muda karena mampu membantu meningkatkan kepercayaan dini. Tapi kalau kamu ingin warna rambut jadi terlihat bagus, pastikan untuk tidak asal menggunakannya.
Aturan Mewarnai Rambut Harus Basah atau Kering?
Tak hanya kandungan zat kimia pada produk cat rambut saja yang harus diperhatikan, namun kamu juga perlu menggunakannya sesuai aturan. Kondisi rambut memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan proses pengecatan rambut.
Jadi sebaiknya mewarnai rambut harus basah atau kering? Jika kamu ingin hasil yang maksimal maka gunakan produk cat rambut saat kondisi rambut sedang kering. Alasannya karena rambut yang basah akan membuat pewarna rambut sulit diratakan.
Akibat Mewarnai Rambut dalam Kondisi Basah
Meskipun sudah menjadi trend, tetapi masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat mengecat rambut. Salah satunya adalah mengaplikasikan produk pewarna ketika rambut dalam keadaan basah. Padahal kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pada rambut.
1. Warna Cat Rambut Tidak Merata
Untuk mendapatkan warna yang mencolok, mewarnai rambut harus dalam keadaan basah atau kering? Tentu saja jawabannya adalah kering agar warnanya jadi lebih merata. Kondisi rambut yang basah akan membuat pewarna jadi sulit untuk menempel.
Akibatnya warna cat rambut menjadi tidak merata dan belang-belang. Selain itu air di permukaan rambut juga bisa melunturkan produk pewarna yang tadinya sudah menempel di helai rambut. maka dari itu pastikan rambut sudah kering sebelum melakukan pengecatan.
Baca juga: Aturan Memakai Hair Tonic Saat Rambut Basah atau Kering? Temukan Jawabannya Berikut Ini!
2. Produk Cat Rambut Tidak Menempel
Selain air, kondisi rambut yang bersih juga menyebabkan cat rambut sulit menempel. Alasannya karena rambut menjadi lebih licin dan tidak bisa menahan zat lain di atasnya. Zat pada cat hanya bisa menyatu jika rambut dalam kondisi yang benar-benar kering dan agak kusam.
Bahkan kondisi rambut yang kotor akan lebih mudah membuat zat cat rambut menempel. Sehingga warnanya jadi lebih merata dan tampak jelas. Maka disarankan untuk mengecat rambut dua hari setelah keramas agar hasilnya maksimal.
3. Mengiritasi Kulit Kepala
Hal penting yang perlu diperhatikan saat mewarnai rambut adalah menjaga kondisi kulit kepala. Kebanyakan produk pewarna rambut mengandung zat kimia yang berbahaya jika menyerap sampai ke dalam kulit.
Oleh sebab itu, biasanya dalam produk pewarna terdapat aturan cara pakai supaya tidak langsung terkena ke kulit kepala. Tak hanya itu, kondisi rambut yang basah akan menyebabkan zat kimia dari produk pewarna lebih mudah masuk ke kulit.
Hal tersebut bisa terjadi karena saat keramas, minyak alami yang ada di kulit kepala akan menurun. Jadi ketika kamu mewarnai rambut, zatnya bisa langsung menyerap ke kulit. Berbeda ketika rambut masih berminyak dan bisa menjadi penghalang masuknya zat kimia.
Baca juga: Apa Itu Dry Shampoo? Inilah Penjelasan dan Manfaat yang Dimilikinya
4. Warnanya Tipis dan Cepat Luntur
Seperti yang telah dijelaskan bahwa rambut basah akan membuat produk pewarna sulit menempel, sehingga warnanya tampak tipis dan tidak jelas. Bahkan dalam waktu beberapa hari saja warnanya akan luntur walaupun kamu sudah jarang keramas.
Kesimpulannya, mewarnai rambut harus basah atau kering? Apabila menginginkan hasil yang bagus, kamu disarankan untuk mengecat rambut dalam keadaan kering. Temukan tips tentang perawatan rambut dan rekomendasi produk hair care lainnya di blog Diary Marsha Beauty.
Untuk mendapatkan produk mewarnai rambut yang bagus dan best seller, kamu juga bisa beli di sini:
