Belum terlambat buatmu memakai deodoran untuk menghilangkan bau badan dan mengendalikan keringat berlebih. Jenisnya yang beragam pun bakal memudahkanmu mencari deodoran yang sesuai jenis kulit maupun biaya ya, Marshalova. Sayangnya, tak semua orang bisa memilih deodoran yang dibutuhkan, sampai akhirnya menggunakan produk yang salah. Kalau hal ini terjadi pada kamu, sepertinya kamu perlu tau mengenai ciri-ciri deodoran tidak cocok.
Waspadai Terjadi Iritasi, Ini Ciri-ciri Deodoran Tidak Cocok di Kulitmu
Sebelum menimbulkan efek samping serius, ada baiknya kamu mengganti deodoran. seperti yang diutarakan spesialis kulit Dr. Terrence Keaney, adapun ciri ciri deodoran tidak cocok yang dapat kamu kenali sebagai berikut:
Baca juga : Rekomendasi Deodoran untuk Menghilangkan Bau Ketiak secara Permanen
Muncul noda keringat di ketiak pakaian
Keringat yang merembes hingga ketiak pakaian bukan hanya menyebabkan bau tak sedap. Kamu pun bakal mendapati noda berwarna kekuningan hingga cokelat pada bagian tersebut. Hal ini pun jadi tanda bahwa deodoran yang kamu gunakan tak sesuai kebutuhan.
Keaney melalui Fox News menjelaskan, antipersipan adalah produk yang bisa kamu andalkan untuk mengatasi masalah tersebut. Berbeda dari deodoran yang diproduksi buat menghalau bau badan, produk ini mempunyai kemampuan mengendalikan keringat yang maksimal.
Bau badan tak kunjung mereda atau semakin parah
Selain keringat, bau badan yang tak hilang adalah tanda lain dari kesalahan pemilihan deodoran. Dalam beberapa kasus, wangi tak sedap bisa kian menjadi saat bersatu dengan aroma parfum deodoran yang terlalu kuat dan menusuk hidung.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu hati-hati saat menemukan deodoran yang aroma parfumnya menyengat. Carilah deodoran dengan wangi yang mampu menyamarkan bau badan tanpa menimbulkan bau baru yang lebih mengganggu.
Kulit ketiak gatal, lecet, hingga iritasi
Keaney menjelaskan sekitar 54% pria mengalami iritasi ketiak akibat munculnya lipatan pada area tersebut. Lipatan-lipatan tadi bisa bertambah saat bersentuhan, lalu mempunyai konsentrasi keringat tinggi dan rambut ketiak yang terus tumbuh.
Faktor-faktor penyebab tersebut akan semakin sulit terhindarkan saat kamu memakai deodoran yang kurang sesuai. Kalau kamu sudah merasakan salah satu ciri ciri deodoran tidak cocok ini, segera ganti dengan antiperspiran yang mampu mencegah iritasi dengan mengontrol produksi keringat.
Baca juga : Cara Memutihkan Ketiak Hitam dan Bau dengan Deodoran Berikut Ini
Kulit ketiak menghitam
Apa yang akan terjadi apabila iritasi pada kulit ketiak tak segera diatasi? Area tersebut bakal mengalami perubahan warna hingga menghitam. Hal ini disebabkan iritasi bakal merangsang produksi melanosit (sel penghasil pigmen atau melanin) secara berlebih.
Selain dari salah memakai deodoran, kulit ketiak yang menghitam pun bisa dipicu dari cara mencabut atau mencukur rambut ketiak yang kurang tepat. Untuk itu, kamu harus hindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut kalau ingin membuat kulit ketiak kembali glowing.
Usia deodoran lebih dari dua tahun
Seperti produk perawatan lain, deodoran juga mempunyai waktu kedaluwarsa. Rata-rata deodoran di pasaran akan kehilangan kemanjuran setelah melewati usia dua tahun. Terus memakainya memang tak akan langsung menimbulkan efek samping, tetapi ada baiknya kamu buang untuk pencegahan.
Deodoran yang kedaluwarsa bukan cuma tak mampu lagi mengendalikan keringat dan menyamarkan bau badan. Kandungannya pun bakal membuat kulit iritasi. Jadi saat membeli, kamu cek dahulu tanggal kedaluwarsanya untuk mencegah dampak-dampak negatif di atas.
Apa kamu merasakan salah satu atau sebagian ciri ciri deodoran tidak cocok ini? Jangan menunda terlalu lama, langsung buang sesuai prosedur dan ganti sesuai jenis kulitmu! Imbangi juga dengan kebiasaan-kebiasaan sehat seperti mengonsumsi makanan bernutrisi dan treatment yang aman untuk kulit ketiak. Dengan begitu, kepercayaan diri maupun kesehatan ketiak tetap terjaga, Marshalova.
