Marshalova, kita pasti tau sebelum membeli skincare, pastikan skincare tersebut cocok dengan kulit kita. Bagaimana caranya? Yup, dengan patch test. Memang patch di mana saja ya?
Skincarean memang menjadi ritual penting yang dilakukan setiap hari untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Kita sendiri mungkin akan terus mencari skincare terbaik yang bermanfaat untuk kulit wajah kita. Maka dari itu, tak jarang kita membeli dan mencoba skincare baru.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk melakukan patch test sebelum mencoba skincare baru. Apa, di mana dan bagaimana patch test, akan saya bahas di artikel ini.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare Untuk Kulit Berjerawat yang Paling Ampuh
Apa itu Patch Test Skincare?
Patch test adalah cara sederhana untuk menguji reaksi alergi atau sensitivitas terhadap produk skincare baru.
Patch test skincare dilakukan dengan mengaplikasikan sedikit produk di area kecil kulit. Tujuannya untuk mengetahui apakah produk tersebut cocok dengan jenis kulit atau justru menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Manfaat Patch Test Skincare
Untuk kamu yang punya kulit sensitif, patch test skincare ini penting untuk kamu lakukan. Beberapa alasan mengapa patch test penting adalah:
- Meminimalisir terjadinya iritasi dan alergi: Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, Patch test bisa bikin kita tau apakah kita alergi terhadap bahan-bahan dalam produk skincare tersebut.
- Meminimalisir risiko breakout: Selain iritasi, dengan patch test kita bisa tau apakah produk yang tidak cocok yang dapat menyebabkan jerawat. Patch test membantu kamu menghindari hal ini.
- Menghemat uang: Ini jelas, jika kamu alergi terhadap suatu produk skincare tertentu, kamu tidak perlu membuang-buang uang untuk membelinya.
- Menjaga kesehatan kulit: Kulit yang sehat adalah investasi terbaik. Patch test membantu kamu menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga: Face Toner untuk Kulit Berminyak Ini Dia Pilihannya Tanpa Buat Wajah Iritasi!
Patch Test Skincare Berapa Lama?
Mengenai berapa lama patch test skincare dilakukan sebenarnya tergantung pada setiap orang, tapi pada umumnya kita disarankan untuk memantau reaksi kulit selama 24-48 jam setelah pengaplikasian skincare.
Waktu selama 2 hari tersebut dirasa cukup untuk melihat bagaimana kulit kita mengalami reaksi alergi yang tertunda atau menunjukkan apakah ada reaksi negatif terhadap produk tersebut. Jadi, jangan terburu-buru dan bersabarlah selama proses patch test ini.
Patch Test Skincare di Mana?
Nah, berikutnya adalah tentang lokasi bagian tubuh yang ideal untuk patch test skincare. Setidaknya, ada beberapa lokasi ideal pada bagian tubuh untuk melakukan patch test seperti berikut ini:
- Bagian belakang telinga: Area ini memiliki kulit yang tipis dan sensitif, sehingga mudah menunjukkan reaksi alergi jika patch test yang kamu lakukan gagal.
- Lipatan siku bagian dalam: Area ini memang tersembunyi, sehingga tidak mengganggu aktivitas jika patch test menunjukkan reaksi alergi.
- Bawah rahang: Area ini mudah dijangkau dan jarang terkena sinar matahari. Kamu bisa melakukan patch test pada area ini.
- Bagian atas punggung: Area ini memiliki kulit yang sensitif dan jarang terkena produk lain.
- Punggung Tangan: Ini termasuk area tubuh yang gampang dijangkau, kamu tinggal meneteskan atau mengaplikasikan skicare pada area tersebut.
Hindari melakukan patch test di area wajah, mata, dan bibir.
Baca Juga: Apakah Boleh Mengganti Skincare Tanpa Jeda? Ini Jawabannya!
Kesimpulan
Marshalova, berhati-hati dalam menggunakan skincare itu penting, salah satunya yang bisa kamu lakukan adalah dengan patch test.
Cara ini merupakan cara yang paling efektif dan sederhana dalam memastikan bahwa produk skincare baru aman untuk kulitmu. Jangan segan untuk meluangkan waktu 24-48 jam untuk melakukan patch test sebelum menggunakan produk baru, dan hindari risiko iritasi dan alergi.
