Serum merupakan salah satu produk skincare yang memiliki tekstur cair dan ringan. Serum biasanya mengandung bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan produk skincare lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih baik untuk kulit.
Fungsi serum yang paling umum adalah untuk melembapkan, mencerahkan, dan mengencangkan kulit. Selain itu, serum juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit lainnya, seperti jerawat, flek hitam, dan penuaan dini. Namun, ada beberapa orang yang mengalami serum berbusa saat diaplikasikan ke wajah. Hal ini tentu dapat menimbulkan rasa khawatir, karena banyak orang yang menganggap bahwa serum berbusa berbahaya bagi kulit. Yuk, simak asalannya di sini, Marshalova!
Penyebab Serum Berbusa
Ada beberapa penyebab serum berbusa saat diaplikasikan ke wajah, antara lain:
1. Kandungan Bahan Aktif Tertentu
Beberapa jenis serum mengandung bahan aktif tertentu yang dapat menghasilkan busa, seperti:
- Sodium laureth sulfate (SLS)
- Sodium lauryl sulfate (SLS)
- Betaine
- Polysorbate 80
Bahan-bahan aktif ini biasanya digunakan sebagai surfaktan, yaitu zat yang dapat membantu membersihkan kulit dan mengangkat kotoran. Namun, surfaktan juga dapat menyebabkan busa pada serum.
2. Reaksi Antara Bahan Aktif
Dalam beberapa kasus, serum dapat berbusa karena reaksi antara dua atau lebih bahan aktif di dalamnya. Reaksi ini dapat terjadi karena ketidakcocokan atau ketidakstabilan bahan-bahan tersebut.
3. Kondisi Kulit
Kulit yang kering dan sensitif juga dapat menyebabkan serum berbusa. Hal ini karena kulit kering dan sensitif lebih mudah menyerap bahan-bahan aktif dalam serum, termasuk surfaktan.
4. Cara Pengaplikasian yang Salah
Cara pengaplikasian serum yang salah juga dapat menyebabkan serum berbusa. Misalnya, jika serum diaplikasikan dengan cara digosok atau ditekan terlalu keras, maka dapat menyebabkan kandungan bahan aktifnya bercampur dan menghasilkan busa.
5. Reaksi Alergi
Dalam beberapa kasus, serum dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Reaksi alergi ini dapat ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, atau bengkak. Jika kamu mengalami reaksi alergi setelah menggunakan serum, segera hentikan penggunaan serum dan konsultasikan dengan dokter kulit.
6. Kualitas Serum yang Buruk
Serum yang berkualitas buruk juga dapat menyebabkan busa. Serum yang berkualitas buruk biasanya memiliki bahan-bahan yang tidak terstandarisasi atau tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan serum bercampur dengan air dan menghasilkan busa.
Apakah Serum Berbusa Berbahaya?
Secara umum, serum berbusa tidaklah berbahaya. Namun, serum berbusa dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:
1. Iritasi Kulit
Busa yang dihasilkan dari serum bisa mengiritasi kulit, terutama pada kulit yang sensitif. Iritasi kulit bisa berupa kemerahan, gatal, atau bahkan luka.
2. Menutupi Pori-pori
Busa yang dihasilkan dari serum juga bisa menutupi pori-pori kulit. Hal ini bisa menyebabkan jerawat dan komedo.
3. Mengurangi Efektivitas serum
Busa yang dihasilkan dari serum bisa mengurangi efektivitas serum. Hal ini karena busa akan menghalangi bahan aktif serum untuk meresap ke dalam kulit.
Cara Mengatasi Serum Berbusa
Jika serum yang Marshalova gunakan berbusa, ada beberapa cara yang bisa Marshalova lakukan untuk mengatasinya, antara lain:
1. Cek Kandungan Bahan Aktif Serum
Jika serum yang Marshalova gunakan mengandung bahan aktif foaming, kamu bisa mencoba mengganti serum dengan serum yang tidak mengandung bahan aktif tersebut.
2. Ubah Cara Aplikasi Serum
Aplikasikan serum dengan cara menepuk-nepuk lembut, bukan digosok. Cara ini akan mengurangi gesekan yang bisa menyebabkan serum berbusa.
3. Aplikasikan Serum pada Kulit yang Kering
Aplikasikan serum pada kulit yang sudah kering, bukan pada kulit yang masih basah. Hal ini akan mengurangi risiko serum berbusa.