Kenaikan berat badan yang drastis seringkali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang. Apa sebenarnya penyebab berat badan naik drastis? Apakah ada yang salah dengan cara makan maupun pola hidup?
Meskipun berat badan yang sehat bervariasi untuk setiap orang, namun perubahan berat badan yang signifikan dapat memiliki dampak kesehatan. Itulah mengapa kamu perlu memperhatikan berat badanmu supaya tidak naik secara signifikan dan memberikan efek buruk pada kesehatanmu
Inilah Penyebab Berat Badan Naik Drastis
Berat badan yang naiknya drastis tidak mungkin terjadi tanpa sebab. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan menjadi amat drastis, di antaranya:
1. Pola Makan Tidak Sehat
Salah satu penyebab utama kenaikan berat badan yang drastis adalah ketika kamu memiliki pola makan tidak sehat. Jika kamu adalah pribadi yang suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, santan, dan sebagainya, maka itu bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Bukan hanya itu saja, konsumsi gula dan kalori berlebihan tanpa pengaturan yang tepat juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.
2. Hobi Mengkonsumsi Makanan Olahan dan Fast Food
Makanan olahan dan fast food sering mengandung jumlah kalori, gula, garam, dan lemak trans yang tinggi. Ketika kamu mengkonsumsinya secara berlebihan, maka makanan semacam ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.
Sebaiknya, kamu mulai atur lagi apa yang kamu makan agar tidak mengalami kenaikan berat badan dengan sangat drastis.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif secara fisik juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis. Apalagi kalau kamu hobinya hanya rebahan dan hampir tidak pernah olahraga.
Ketika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh, maka kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Hal itulah yang kemudian membuatmu gemuk.
3. Perubahan Hormonal
Beberapa kondisi medis juga bisa membuat berat badan kamu naik dengan drastis, lho! Gangguan tiroid, PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), dan perubahan hormonal lainnya dapat mempengaruhi metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: Pola Makan untuk Menghilangkan Jerawat, Cegah Jerawat dari Dalam!
4. Stres
Penyebab berat badan naik selanjutnya adalah stres dan depresi. Stres dapat memicu pola makan yang tidak terkontrol.
Banyak orang yang salah dalam merespons stress dan mengalihkannya dengan konsumsi makanan berkalori tinggi sebagai bentuk koping. Pola pengelolaan stress yang demikian pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Kurang Tidur
Kurang tidur juga bisa membuat berat badan kamu menjadi naik. Tidur dan istirahat yang kurang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur nafsu makan. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan rasa lapar dan kecenderungan untuk makan lebih banyak.
6. Efek Samping Obat
Penyebab berat badan jadi naik drastis selanjutnya adalah karena efek samping obat. Ternyata, ada lho beberapa obat memiliki efek samping yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Beberapa obat-obatan itu adalah yang digunakan untuk mengobati depresi, gangguan kecemasan, pil KB dan beberapa kondisi medis lainnya.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam berat badan seseorang. Orang dengan riwayat keluarga yang cenderung mengalami kenaikan berat badan mungkin memiliki faktor lebih tinggi untuk mengalami hal yang serupa.
Jadi, semisal ada keluargamu yang memiliki badan gemuk atau beratnya tidak ideal, bisa jadi kamu juga bisa mengalami hal demikian.
Baca juga: Hindari Hal-Hal Ini untuk Mencegah Perut Buncit
8. Penggunaan Alkohol yang Berlebihan
Alkohol mengandung kalori tinggi yang dapat memicu kebiasaan makan jadi tidak terkontrol. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Jadi, jika kamu terlalu banyak minum alkohol, maka berat badanmu juga bisa berpotensi naik.
Itulah beberapa penyebab berat badan naik drastis, untuk mencegahnya, maka penting sekali menjaga pola makan sehat, tetap aktif secara fisik, mengelola stres dengan baik, dan memantau kesehatan secara keseluruhan.