Memakai skincare atau produk perawatan kulit sudah menjadi semacam kebutuhan bagi banyak wanita modern. Marshalova mungkin juga salah satu dari mereka yang rajin memakai skincare. Namun kadang praktek tersebut belum diimbangi dengan pengetahuan tentang kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan sehingga justru bisa beresiko.
Pentingnya Mengenal Kandungan Skincare
Faktor khasiat atau manfaat seringkali menjadi alasan seseorang memakai sebuah produk skincare. Sedangkan kandungan bahan yang ada di dalamnya seringkali tidak dipedulikan. Sementara itu pemakaian beberapa skincare secara bersamaan untuk mendapat hasil yang komplit sudah banyak dilakukan.
Hal inilah yang membuat pengetahuan tentang kandungan skincare yang tidak boleh dicampur menjadi sangat penting. Langkah ini harus diawali dengan mengenali kandungan stiap produk skincare yang dipakai.
Baca Juga: Kombinasi Kandungan Skincare yang Boleh Dipakai Bersamaan
Beberapa Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Berikut ini ulasan Marsha Beauty mengenai beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena bisa beresiko atau justru akan kehilangan manfaatnya.
AHA / BHA dan Retinol
Alpha hydroxy acid dan beta hydroxy acid merupakan bahan yang ada dalam skincare dengan manfaat mengatasi masalah kerutan kulit dan kulit berminyak atau berjerawat. Produk skincare dengan manfaat anti penuaan dini hampir semua mengandung AHA.
Sedangkan produk skincare untuk masalah jerawat memiliki kandungan BHA. Keduanya juga memiliki fungsi eksfoliasi atau mengikis sel kulit mati. Percampuran kedua kandungan tersebut dengan Retinol yang berfungsi sebagai peeling agent untuk mempercepat regenerasi kulit justru bisa berbahaya.
Efek yang mungkin timbul adalah kulit menjadi hipersensitif, iritasi berupa ruam kemerahan, terjadi kerusakan skin barrier dan kulit menjadi kering mengelupas.
Benzoyl Peroxide dan BHA
BHA merupakan kandungan skincare yang umum dipakai untuk merawat kulit berminyak dan berjerawat. Sedangkan Benzoyl Peroxide umumnya ada pada obat jerawat yang diaplikasikan langsung pada bagian berjerawat. Namun kedua merupakan bahan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena bisa berdampak buruk. Efek yang bisa muncul jika keduanya dicampur adalah jerawat yang justru akan aktif berkembang serta muncul efek iritasi.
Baca Juga: Pejuang Jerawat Merapat! Ini Dia 5 Kandungan Skincare yang Ampuh Menghilangkan Jerawat
Niacinamide dan AHA / BHA
Niacinamide merupakan kandungan dalam skincare yang umumnya bermanfaat untuk memperbaiki masalah tekstur pada kulit. Hal inilah yang membuat Niacinamide atau vitamin B3 ini ada dalam produk skincare untuk melawan penuaan dini. Sedangkan AHA / BHA seringkali juga dipakai untuk tujuan yang sama.
Namun Niacinamide hanya efektif bekerja pada pH netral sedangkan AHA dan BHA membuat kulit menjadi lebih asam. Keduanya merupakan zat aktif skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena jika bercampur akan membuat Niacinamide menjadi tidak efektif dan bisa menimbulkan iritasi pada kulit.
Vitamin C dan AHA
Kedua bahan tersebut bisa memberi manfaat kulit yang lebih cerah sekaligus melawan tanda-tanda penuaan. Namun keduanya ternyata tidak boleh dipakai secara bersamaan. Hal ini disebabkan vitamin C memiliki kandungan asam alami sehingga pemakaian AHA bersamaan dengan vitamin C bisa membuat pH kulit menjadi terlalu asam. Efek yang muncul umumnya justru kulit mengalami iritasi. Solusi yang bisa Kamu lakukan adalah memakai skincare dengan kandungan vitamin C pada pagi hari dan skincare dengan kandungan AHA pada malam hari ataupun sebaliknya.
Itulah informasi mengenai kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan agar Marshalova tidak mengalami masalah ketika berusaha melakukan perawatan kulit. Mau punya kulit sehat cantik alami? Pelajari kandungan dan cara pakainya ya Girls!