Paparan sinar matahari dapat berdampak negatif pada kulit kita, seperti penuaan dini, bintik-bintik gelap, dan bahkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit. Ada dua jenis tabir surya yang umum digunakan, yaitu chemical sunscreen (tabir surya kimia) dan physical sunscreen (tabir surya fisik). Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi kulit dari sinar matahari, namun keduanya bekerja dengan cara yang berbeda. Berikut ini Marsha akan memberikan perbedaan antara chemical sunscreen dan physical sunscreen. Yuk disimak!
Bahan Aktif
Chemical Sunscreen:
Chemical sunscreen mengandung bahan aktif seperti avobenzone, octinoxate, atau oxybenzone. Bahan-bahan ini menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Physical Sunscreen:
Physical sunscreen mengandung bahan aktif seperti titanium dioxide atau zinc oxide. Bahan-bahan ini menciptakan lapisan fisik di atas kulit yang memantulkan sinar matahari, sehingga sinar matahari tidak menembus kulit.
Cara Kerja
Chemical Sunscreen:
Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas. Proses ini terjadi di dalam kulit. Bahan-bahan kimia tersebut mengubah energi sinar matahari menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Physical Sunscreen:
Physical sunscreen bekerja secara fisik dengan menciptakan lapisan di atas kulit yang memantulkan sinar UV. Sinar matahari dipantulkan dari permukaan kulit sehingga tidak menembus ke dalam.
Waktu Efektif
Chemical Sunscreen:
Chemical sunscreen biasanya mulai efektif segera setelah diaplikasikan ke kulit. Bahan kimia harus diserap oleh kulit sebelum memberikan perlindungan penuh, sehingga sebaiknya dioleskan sekitar 15-30 menit sebelum terkena sinar matahari.
Physical Sunscreen:
Physical sunscreen memberikan perlindungan langsung begitu dioleskan ke kulit. Tidak memerlukan waktu untuk diserap oleh kulit.
Kemungkinan Iritasi
Chemical Sunscreen:
Beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam chemical sunscreen. Bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Physical Sunscreen:
Physical sunscreen cenderung lebih cocok untuk kulit sensitif karena tidak mengandung bahan kimia potensial yang dapat menyebabkan iritasi.
Pemilihan antara chemical sunscreen dan physical sunscreen tergantung pada preferensi individu, jenis kulit, dan kebutuhan kulit. Jika kamu memiliki kulit sensitif atau khawatir tentang dampak lingkungan, physical sunscreen bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, selalu penting untuk menggunakan tabir surya dengan benar dan secara teratur untuk melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari. Konsultasikan dengan dokter kulit atau profesional perawatan kulit untuk mengetahui jenis tabir surya yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
