Apakah kamu suka bergumul dengan kecemasan dan sulit tidur? Apakah kamu tipe orang yang suka memikirkan apapun secara berlebihan dan khawatir dengan apa yang terjadi di hari esok? Jika ya, maka kamu adalah tipe orang yang overthinking. Sebenarnya, apa yang menyebabkan overthinking?
Overthinking sendiri adalah kebiasaan mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan. Overthinking merupakan kebiasaan yang membuat kamu tidak bisa menganalisis segalanya sehingga sulit sekali bagimu untuk tetap tenang menjalani hari demi hari.
Apa Artinya Overthinking?
Overthinking mengacu pada kecenderungan untuk menghabiskan banyak waktu dalam berpikir, biasanya memikirkan sesuatu yang negatif.
Pikiran-pikiran ini dapat dikaitkan dengan masa depan dan ketidakpastiannya, menganalisis mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu, merasakan ada keraguan dalam diri, dan selalu berpikir bahwa besok bisa menjadi hal yang terburuk.
Terlalu banyak berpikir cenderung nyatanya bisa berbahaya karena bisa menguras energi dan bisa mengganggu kehidupan. Waktu kamu hanya habis untuk berpikir, merencanakan, dan bersiap. Meskipun 3 hal itu bagus dilakukan, namun jika melewati batas, overthinking bisa berdampak buruk.
Ya, harus diakui bahwa kebiasaan overthinking ini dapat menyebabkan masalah psikologis. Terlalu banyak berpikir dan kecemasan akan saling terkait dan itu akan berdampak pada psikologismu.
Apa yang Menyebabkan Overthinking?
Penyebab overthinking sendiri beragam tergantung pada kondisi psikologis seseorang. Namun ada beberapa penyebab overthinking, di antaranya:
1. Stres
Ketika kamu stres memikirkan tentang sesuatu, maka apa yang sedang kamu pikirkan dan khawatirkan akan berdampak pada overthinking. Kamu akan cenderung menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang menghadapi situasi yang terjadi di masa depannya.
Menekan stres sangat penting jika kamu tidak ingin selalu jadi pribadi yang overthinking. Saat kamu stres, maka pikiranmu akan secara otomatis berpikir secara berlebihan menghadapi banyak hal yang belum kamu hadapi.
2. Trauma Masa Lalu
Apa penyebab overthinking selanjutnya bisa dikaitkan dengan kejadian di masa lalumu. Overthinking mungkin dipicu karena kejadian atau trauma masa lalu yang menghantui atau kamu sendiri memiliki ketakutan (fobia) irasional terhadap sesuatu atau seseorang.
Trauma atau ketakutan irasional disimpan dalam pikiran sebagai ingatan inti, dan setiap kali kamu mengalami kejadian buruk, ingatan tersebut langsung memicu. Otak kemudian mulai memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, dan kamu jadi mulai panik.
Kadang-kadang, karena overthinking ini, kamu bisa saja mengalami serangan panik seperti berkeringat deras, menjadi merah, dan bahkan pingsan. Serangan panik pada dasarnya adalah mematikan pikiran karena kelebihan beban pikiran negatif dan pesimis.
3. Merasa Kesepian
Overthinking juga disebabkan karena kamu merasa sendirian. Ya, overthinking sejatinya lebih sering terjadi pada orang-orang yang kesepian dan selalu merasa sendiri. Rasa kesepian dan merasa sendiri ini bisa meningkatkan overthinking secara eksponensial.
Jika kamu tidak memiliki siapa pun yang dapat diajak berbagi, maka kamu jadi lebih cenderung overthinking dan selalu menyesali nasib. Jadi, selalu temukan orang yang bisa kamu ajak berbagi untuk menghindari rasa kesepian.
4. Depresi
Depresi adalah hal yang harus kamu hindari. Seseorang yang mengalami depresi akan selalu muncul pikiran negatif dalam pikirannya dan itulah yang membuatnya overthinking.
Depresi membuat orang jadi suka berpikir berlebihan. Depresi akan terus berlanjut jika tidak segera diatasi.
Nah, kalau kamu mengalami depresi, sebaiknya segera mendapatkan bantuan pada waktu yang tepat. Overthinking dan depresi dapat menyebabkan masalah psikologis dan mental yang serius di kemudian hari.
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan overthinking, sebaiknya segera hindari hal tersebut dan cari penanganan sesegera mungkin agar tidak berdampak pada psikologismu mendatang.
