Ketika banyak orang sudah mulai sadar akan kesehatan kulit, mereka mulai menggunakan skincare secara rutin. Saat mulai menggunakan skincare dan ingin coba-coba produk baru, pastikan untuk tahu jeda pemakaiannya, ya! Berapa lama jeda memakai skincare?
Tentu saja kamu harus tahu jeda waktu ini supaya tidak menyebabkan iritasi. Ketika kamu salah dalam pemakaian skincare dan terlalu banyak coba-coba, maka bukan manfaat yang kamu dapatkan, melainkan iritasi dan kemerahan. Tidak mau hal itu terjadi padamu bukan?
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Setelah Eksfoliasi, Jangan Sampai Salah!
Berapa Lama Jeda Memakai Skincare?
Mencoba gonta-ganti produk skincare untuk temukan mana yang terbaik untuk wajah memang hal wajar. Namun, pastikan kamu tahu jeda waktu tunggunya sebelum kemudian mulai beralih ke produk yang baru.
Hal ini penting sekali agar kamu tidak mengalami iritasi sebab kulit butuh waktu untuk adaptasi dengan produk skincare baru, apalagi jika kandungannya beda dengan produk sebelumnya.
Dengan jeda ini, maka kulit punya waktu untuk melakukan transisi dan meresap kandungan skincare baru dengan lebih optimal. Selain itu, jika kamu terlalu sering gonta ganti produk skincare, maka tidak hanya berpotensi mengiritasi, namun juga buat kulit menjadi kering dan meradang.
Jadi, sangat disarankan untuk konsisten dahulu pada satu produk skincare selama 2-3 minggu sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk ganti dengan brand lainnya. Lalu jeda pemakaian skincare bagusnya berapa lama sih?
Sangat disarankan untuk memberikan jeda waktu sekitar 2-4 minggu baru diperbolehkan untuk beralih ke produk lainnya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung: Hindari Kombinasi Berbahaya pada Kulitmu!
Bahan Skincare yang Jangan Digunakan
Selain menggunakan jeda waktu saat memakai produk skincare baru, kamu juga perlu memperhatikan kandungan atau bahan aktif yang ada pada skincare tersebut. Tidak semua kandungan skincare bagus untuk wajah.
1. Benzalkonium Klorida
Benzalkonium klorida umumnya ditemukan pada produk pembersih rumah tangga. Benzalkonium klorida merupakan bahan beracun yang harus dihindari dalam perawatan kulit karena merupakan bahan pengawet dan antimikroba.
Penggunaan utama benzalkonium klorida dalam kosmetik biasanya untuk melindungi produk dari pembusukan, tetapi punya efek samping yang berbahaya. Bahan ini sering ditemukan di banyak sabun dan face wash, pelembap, dan makeup remover.
Apabila terserap ke dalam kulit, benzalkonium klorida bisa membuat iritasi. Dalam jangka panjang, paparan berulang bahan ini dapat menyebabkan dermatitis.
2. BHA dan BHT
Butylated Hydroxyanisole (BHA) dan Butylated Hydroxytoluene (BHT) adalah bahan kimia yang harus dihindari dalam perawatan kulit. BHA dan BHT adalah antioksidan sintetik yang digunakan dalam pengawetan makanan dan kosmetik.
BHA dan BHT umumnya ditemukan dalam lipstik dan kosmetik lainnya. Namun BHA dan BHT juga digunakan ke produk skincare. BHA dan BHT ditemukan terutama dalam produk perawatan kulit topikal seperti sunscreen, pelembap, dan krim.
Bahan beracun dalam produk perawatan kulit ini berpotensi sebabkan karsinogen, dan dapat menyebabkan gangguan hormonal, kerusakan hati dan ginjal, serta masalah tiroid.
3. EDTA
Asam ethylenediaminetetraacetic (EDTA) merupakan bahan pengawet umum yang mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi. EDTA umumnya ditemukan pada produk face wash.
Alasan utama bahan ini harus dihindari dalam perawatan kulit adalah karena dirancang untuk membantu bahan kimia lain menembus penghalang kulit, memungkinkan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya lainnya melewati perlindungan alami kulit.
Selain itu, EDTA juga dapat berdampak pada kesehatan sel, sistem reproduksi, dan iritasi kulit. Jadi, kamu harus ekstra hati-hati memilih bahan skincare.
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Kulit Sensitif, Wajib Dihindari!
Kesimpulan
Jadi, selain memahami berapa lama jeda memakai skincare, hal yang sebaiknya dilakukan adalah memilih skincare dengan cermat. Pastikan untuk memperhatikan bahan skincare dengan bijak sebelum bergonta-ganti produk.
