Menata rambut dengan catokan atau hair dryer memang praktis dan bisa bikin penampilan makin memesona. Apalagi sekarang sudah banyak alat styling rambut yang canggih dan mudah digunakan. Tak heran deh bila semakin banyak kaum hawa yang memiliki peralatan styling lengkap agar bisa menata rambut sendiri di rumah.
Namun, di balik kemudahannya, menata rambut dengan catokan atau hair dryer juga bisa bikin rambut rusak. Pasalnya, panas yang dihasilkan oleh alat styling tersebut bisa membuat kutikula rambut terbuka dan menyebabkan rambut menjadi kering, bercabang, dan mudah patah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat rambut yang sering dicatok agar tetap sehat dan indah. Yuk, simak caranya di bawah ini!
Penyebab Rambut Rusak Akibat Catokan atau Hair Dryer
Ada dua penyebab utama rambut rusak akibat catokan atau hair dryer, yaitu:
1. Panas yang Berlebihan
Panas yang berlebihan dari alat styling bisa membuat kutikula rambut terbuka. Kutikula adalah lapisan terluar rambut yang berfungsi melindungi batang rambut dari kerusakan. Ketika kutikula terbuka, rambut menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, seperti kering, bercabang, dan mudah patah.
2. Penggunaan Produk Styling yang Tidak Tepat
Produk styling rambut, seperti hairspray, mousse, dan gel, memang bisa membantu menata rambut dengan lebih mudah dan tahan lama. Namun, penggunaan produk styling yang tidak tepat juga bisa bikin rambut rusak.
Produk styling yang mengandung alkohol bisa membuat rambut menjadi kering dan rapuh. Selain itu, produk styling yang mengandung silikon bisa membuat rambut menjadi berat dan sulit diatur.
Cara Merawat Rambut yang Sering Dicatok
Berikut ini adalah beberapa cara merawat rambut yang sering dicatok:
1. Pilih Alat Catok yang Tepat
Pilihlah alat catok yang berbahan keramik, titanium, atau tourmaline. Bahan-bahan tersebut dapat menghantarkan panas secara merata sehingga dapat mencegah kerusakan rambut.
Selain itu, pilihlah alat catok dengan pengaturan suhu yang dapat disesuaikan. Gunakan suhu yang paling rendah untuk rambut yang tipis dan sensitif.
2. Gunakan Suhu yang Tepat
Suhu yang terlalu tinggi dapat membuat rambut menjadi kering dan rusak. Oleh karena itu, gunakan suhu yang paling rendah untuk rambut yang tipis dan sensitif.
Untuk rambut normal, gunakan suhu sekitar 180-200 derajat Celcius. Sedangkan untuk rambut tebal, gunakan suhu sekitar 200-220 derajat Celcius.
3. Gunakan Masker Rambut secara Rutin
Masker rambut bisa membantu menutrisi rambut dan memperbaiki kerusakan. Gunakan masker rambut secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
4. Gunakan Produk Styling yang Tepat
Gunakan produk styling yang dapat melindungi rambut dari panas alat styling. Produk styling tersebut biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat melembapkan dan mengunci kelembapan rambut.
5. Kelembapan Rambut
Rambut yang kering lebih rentan rusak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan rambut. Gunakan shampoo dan kondisioner yang dapat melembapkan rambut. Selain itu, gunakan masker rambut secara rutin untuk menutrisi rambut.
6. Pola Makan
Pola makan yang sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan rambut. Vitamin B juga berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut. Sedangkan mineral seperti selenium dan zinc dapat membantu mencegah rambut rontok.
7. Pola Hidup
Pola hidup yang sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Hindari kebiasaan yang dapat merusak rambut, seperti merokok dan stres.