Apa benar terdapat bahan berbahaya dalam sunscreen? Bukankah penggunaan sunscreen itu wajib, ya? Benar Girls! Sunscreen memang selalu jadi bahan pokok dalam dunia per skincare-an dan juga makeup. Bagaimana tidak, kalau kita Enggak menggunakannya secara rutin, step skincare lainnya bisa dikatakan tidak bekerja dengan maksimal.
Namun kita juga harus memahami nih kandungan apa saja di dalam sebuah produk skincare. Banyak yang cruelty free, tapi enggak jarang juga menggunakan bahan kimia terlalu keras.
Sebenarnya dengan kandungan yang masih dalam kadar aman, bahan kimia ini masih bisa digunakan dan bermanfaat pada kulit. Sama saja seperti kandungan Aha-Bha yang akan mencerahkan dan menghilangkan jerawat jika kita gunakan dengan sewajarnya, sedikit demi sedikit.
Apabila digunakan terlalu banyak akan membuat kulit semakin tipis dan iritasi. Jadi, penting untuk kita memahami dan membaca betul berapa kandungan bahan kimia dalam satu produk sunscreen.
Avobenzone
Kalau kamu menggunakan sunscreen dengan bahan ini, ciri-cirinya adalah sunscreen tersebut seperti ada larutan minyak ketika kamu keluarkan dari wadahnya.
Sebenarnya, avobenzone ini bekerja sebagai ‘penangkal’ sengatan matahari yang berusaha masuk kedalam kulit wajahmu. Ketika avobenzone terkena sengatan matahari, maka ia akan mengeluarkan pelepas radikal bebas, yang justru menyebabkan kanker pada kulit.
Selain itu, avobenzone juga bisa bereaksi pada kulit yang sensitif dan menyebabkan dermatitis. Juga, jika sunscreen dengan kandungan ini bersinggungan dengan kaporit, akan menimbulkan reaksi panas dan iritasi seperti terbakar. Duh serem ya. Berikut beberapa contoh sunscreen yang masih menggunakan avobenzone sebagai kandungannya:
-
The Body Shop Skin Defence SPF 50 PA++++
-
2. La Mer The Broad Spf 50 Daily UV Protecting
Retinyl Palmitate
Merupakan zat kimia turunan dari Vitamin A, yang sayangnya juga memberikan dampak negatif berupa pelepasan radikal bebas ketika terkena paparan sinar matahari. Dari pelepasan radikal bebas sendiri akan meracuni sel hingga DNA, yang nantinya mempercepat pertumbuhan kanker dan tumor.
Retinol sendiri yang kita ketahui akan efektif jika digunakan di malam hari, di mana tidak ada paparan sinar matahari sama sekali. Bayangkan jika justru kita gunakan di siang hari dan bersinggungan dengan matahari. Hih. Yuk, kita intip contoh produknya
-
Paula’s Choice: Sun Care
-
Derma-e sun protection mineral powder spf 30
Homosalate
Berfungsi sebagai filter sinar UV dan mempercepat penyerapan sunscreen. Hanya saja, homosalate ini berpotensi mempengaruhi hormon, khususnya estrogen pada wanita. Itulah sebabnya ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan produk dengan bahan kimia. Di dalam kandungan bahan kimia yang satu ini, ada juga reaksi berupa peningkatan kandungan pestisida dalam kulit, yang akan mengacaukan metabolisme fisik kita.
Sebelumnya, homosalate dapat digunakan dengan kadar 10% dalam satu produk tapi saat ini hanya 1,4% mengikuti trend skincare organik yang sudah mulai marak. Contoh produk sunscreen dengan kandungan homosalate:
-
Aveeno protect + hydrate face sunscreen spf 50 (Berhenti di produksi)
-
Banana boat Ultra Protect Faces
-
CeraVe Facial Moisturizing Lotion
Wah ceki-ceki yuk, apakah ada jenis sunscreenmu yang menggunakan bahan ini? Perhatikan juga berapa banyak kandungannya agar kamu bisa mentolerirnya ya