Dokter spesialis kulit dan kelamin cukup sering meresepkan clindamycin untuk jerawat. Obat ini pun menjadi perbincangan banyak orang di media sosial. Tidak sedikit yang memberikan testimoni bisa sembuh dari jerawat karena obat ini.
Jika kamu tertarik dengan clindamycin untuk menyembuhkan jerawat, sebaiknya jangan lewatkan penjelasan yang akan disampaikan di sini. Akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu clindamycin, cara penggunaan, hingga efek sampingnya.
Apa itu Clindamycin?
Clindamycin adalah salah satu jenis obat antibiotik yang dipakai untuk mengatasi infeksi akibat pertumbuhan bakteri. Biasanya, antibiotik ini diresepkan untuk mengatasi infeksi darah, paru-paru, maupun organ dalam lainnya.
Namun ada juga clindamycin yang diresepkan untuk mengatasi masalah jerawat. Untuk jerawat, clindamycin biasanya diberikan dalam topikal atau obat oles (salep). Clindamycin diberikan untuk mengatasi jerawat meradang yang ringan hingga parah.
Clindamycin dapat memperlambat hingga menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, clindamycin juga punya efek anti peradangan sehingga mampu mengurangi pembengkakan serta kemerahan pada jerawat.
Cara Menggunakan Salep Clindamycin untuk Jerawat
Di atas, kamu sudah mengetahui apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari clindamycin untuk mengatasi jerawat. Mari simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui cara menggunakan salep clindamycin secara lebih lengkap.
Baca juga: 7 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Ringan dan Langsung Meresap!
1. Oleskan Merata
Seperti yang telah disebutkan, clindamycin untuk masalah jerawat biasanya berbentuk salep. Aplikasikan obat ini secara merata ke seluruh bagian wajah. Namun oleskan tips saja dan tidak terlalu tebal. Cara ini dilakukan untuk membunuh seluruh bakteri penyebab di wajah.
Namun hindari mengoleskan clindamycin ke bagian-bagian yang sensitif. Misalnya area dekat hidung, bibir, dan mata. Pasalnya, mengoleskan clindamycin pada bagian tersebut bisa menyebabkan sensasi terbakar.
Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mengoleskan clindamycin di wajah agar tetap steril.
2. Selalu Gunakan di Jam yang Sama
Sangat disarankan untuk menggunakan salep clindamycin di jam yang sama setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dari pengobatan menggunakan clindamycin. Jika dokter meresepkan obat ini 2 kali sehari, beri jeda 12 jam untuk setiap pemakaian.
Misalnya kamu menggunakan clindamycin pertama kali pada jam 8 pagi. Maka pemakaian clindamycin yang kedua sebaiknya dilakukan pada jam 8 malam.
3. Gunakan dan Hentikan atas Anjuran Dokter
Clindamycin bukanlah obat yang dijual secara bebas. Untuk bisa membeli dan menggunakannya, kamu harus memiliki resep dari dokter. Ikutilah anjuran atau resep yang diberikan oleh dokter agar pengobatan bisa berlangsung maksimal.
Terus gunakan clindamycin hingga habis atau sesuai dengan anjuran dokter. Jangan berhenti menggunakan clindamycin secara tiba-tiba karena akan meningkatkan potensi resistensi antibiotik.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Belang di Wajah dengan Cepat, Auto Glowing
Efek Samping Clindamycin
Clindamycin termasuk ke dalam salah satu jenis antibiotik. Seperti obat pada umumnya, tentu clindamycin tidak hanya memberikan manfaat, tapi juga efek samping bagi penggunanya. Efek yang paling sering terjadi pada area jerawat adalah sensasi seperti terbakar.
Namun ini hanya terjadi pada kulit yang sangat sensitif. Selain itu, clindamycin juga bisa membuat kulit menjadi sangat kering, bersisik, bahkan hingga mengelupas. Biasanya hal tersebut terjadi jika pemakaian clindamycin tidak dilakukan sesuai anjuran dokter.
Ada beberapa efek samping dari clindamycin yang lebih berat, antara lain:
- Maag atau naiknya asam lambung
- Keram perut
- Diare
Jika kamu mengalami gangguan pencernaan seperti di atas setelah menggunakan clindamycin, sebaiknya segera konsultasikan kembali dengan dokter.
Meski ada banyak manfaat clindamycin untuk jerawat, pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan resepnya. Pasalnya, clindamycin bukan obat bebas yang bisa dibeli oleh semua orang.
