Saat ini banyak skincare yang dilengkapi dengan kandungan salicylic acid yang punya berbagai manfaat untuk masalah kulit. Namun salicylic acid tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan karena dapat menimbulkan efek samping.
Namun sebenarnya salicylic acid dapat memberikan hasil yang lebih maksimal jika dikombinasikan dengan bahan yang tidak terlarang. Sebelum mencoba untuk menggunakan perpaduan dua bahan skincare, kamu harus menyimak penjelasan berikut ini.
Mengatasi Jerawat dengan Salicylic Acid
Untuk kamu yang punya masalah jerawat, maka salicylic acid dapat menjadi solusi terbaik, lho, Girls! Kandungan ini terkenal mampu mengatasi jerawat sampai tuntas. Bahkan kamu juga bisa menggunakannya untuk masalah kulit lainnya.
Salicylic acid termasuk bahan aktif dalam kelompok BHA. Awalnya kandungan bahan ini digunakan untuk memformulasi obat jerawat. Namun saat ini kamu bisa menemukannya dalam berbagai produk skincare di pasaran.
Cara kerjanya adalah dengan memecah ikatan pada sel yang berada di lapisan kulit luar. Selain itu salicylic acid juga bisa mengontrol produksi sebum yang selama ini menjadi penyebab utama munculnya jerawat meradang.
Kamu bisa menggunakan skincare dengan kandungan salicylic acid setiap melakukan perawatan di pagi dan malam hari. Supaya hasilnya maksimal kamu juga boleh menggabungkannya dengan bahan tertentu. Tetapi ingat penggunaan salicylic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu.
Salicylic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Bahan Apa?
Salicylic acid merupakan jenis asam yang punya pH rendah, sehingga rawan menyebabkan iritasi pada kulit. Apabila digunakan bersamaan dengan bahan tertentu efeknya akan semakin buruk. Berikut adalah beberapa bahan yang tidak boleh dikombinasikan dengan kandungan salicylic acid.
1. Vitamin C
Pertama, salicylic acid tidak boleh dicampur dengan Vitamin C. Kedua bahan ini memiliki sifat asam, jadi kalau digabung dapat menimbulkan efek iritasi pada kulit. Maka pastikan kamu tidak menggabungkannya dalam satu serangkaian perawatan skincare.
Selain itu, Vitamin C juga termasuk bahan aktif yang kinerjanya menjadi tidak stabil jika digunakan bersamaan dengan bahan aktif lainnya. Saat dicampur dengan salicylic acid maka efektivitas vitamin C akan menurun.
2. Retinoid
Retinoid merupakan senyawa turunan dari vitamin A yang punya manfaat mirip dengan salicylic acid. Meskipun sama-sama memiliki banyak manfaat untuk mengatasi masalah kulit, namun kedua bahan ini tidak boleh digunakan dalam waktu yang sama.
Baik kandungan dalam salicylic acid dan retinoid, keduanya mempunya efek iritasi pada kulit. Sehingga jika kamu aplikasikan bersamaan maka efek iritasinya menjadi dua kali lipat lebih parah. Selain itu kulit juga jadi kering dan lebih sensitif.
3. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide merupakan salah satu bahan aktif yang diformulasikan dalam skincare untuk acne prone skin. Meskipun terkenal ampuh mengatasi jerawat, namun bahan ini punya efek samping yang membuat kulit kering dan iritasi.
Kandungan salicylic acid tidak boleh dicampur dengan benzoyl peroxide. Keduanya merupakan bahan aktif yang sama-sama menimbulkan reaksi pada kulit. Sehingga lebih baik kamu hindari memakainya dalam waktu yang sama supaya reaksinya tidak semakin parah.
Pada dasarnya salicylic acid merupakan bahan asam aktif yang tidak bisa dicampur dengan kandungan dalam bahan lainnya. Efek samping yang ditimbulkan bisa menjadi parah jika kamu padukan dengan bahan-bahan di atas.
Untuk menjawab pertanyaan salicylic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa, kamu bisa menemukannya di blog Marsha Beauty. Selain itu masih banyak informasi dan tips lainnya seputar skincare yang dapat kamu temukan di berbagai artikel yang sudah tersedia.
