Parfum adalah campuran wewangian, minyak atsiri atau senyawa aromatik yang digunakan untuk memberikan bau yang tahan lama. Ternyata parfum sendiri memiliki banyak tipe, lho dan yang paling terkenal EDT, EDP, dan EDC. Lalu perbedaan EDT, EDP, dan EDC itu sendiri apa, sih?
Mengetahui perbedaan ketiga tipe parfum tersebut sangat penting lho karena mempengaruhi aroma dan juga ketahanan wanginya. Jadi, kamu yang ingin mencari parfum terbaik, pastikan untuk tahu apa saja jenisnya supaya tidak salah dalam memilih.
Bedanya EDT, EDP, dan EDC
Setiap parfum memiliki konsentrasi wewangian yang biasanya menentukan kadar minyak parfum dan alkohol di dalamnya. Ada beberapa jenis parfum utama yang tersedia di pasar yakni eau de parfum atau EDP, eau de toilette atau EDT dan eau de cologne atau EDC.
Perbedaan utama di antara setiap jenis parfum adalah konsentrasi wewangian yang ditentukan oleh jumlah minyak parfum yang dikandungnya. Konsentrasi wewangian menunjukkan kekuatan parfum.
Konsentrasi tertinggi menunjukkan bahwa rasio minyak wangi yang digunakan untuk membuat parfum lebih tinggi dari kadar alkohol. Konsentrasi wewangian digunakan untuk menentukan jenis parfum yang berbeda. Yuk, cari tahu beda dari EDT, EDP dan EDC itu sendiri!
1. EDT
EDT atau eau de toilette adalah kategori parfum dengan essential oil atau ‘ekstrak parfum’ konsentrasi 5-15%. Nama ‘Eau de toilette’ sendiri berasal dari istilah Perancis ‘faire sa toilette’ yang artinya bersiap-siap.
Parfum EDT mengeluarkan aroma yang cepat tercium namun lebih mudah perlahan menghilang. Wangi dari EDT sendiri menciptakan kesan pertama yang luar biasa saat tercium. EDT sendiri memiliki formula yang lebih ringan dan bisa bertahan maksimal sekitar 4-6 jam.
Nah, karena tingkat minyak atsirinya rendah dan persentase alkoholnya tinggi, EDT cenderung cepat menguap. EDT lebih terjangkau daripada EDP dan cocok untuk cuaca yang lebih hangat.
2. EDP
EDP adalah kategori parfum dengan konsentrasi minyak tertinggi berikutnya dengan sekitar 15-20% minyak esensial. EDP memiliki konsentrasi minyak lebih ringan. Adapun untuk konsentrasi alkoholnya sendiri lebih banyak dibandingkan air dan parfum.
EDP dapat disemprotkan pada rambut dan baju. Dibandingkan dengan EDT, maka EDP ini memiliki aroma yang tahan lama dan dapat bertahan hingga 8 jam. EDP menjadi salah satu jenis wewangian paling umum yang dipakai orang untuk acara dan aktivitas sehari-hari.
EDP adalah pilihan parfum terbaik untuk dikenakan di acara outdoor. Hanya saja, EDP ini kurang optimal jika digunakan di ruangan tertutup karena panasnya membuat aroma menjadi kuat.
4. EDC
Terakhir ada EDC atau eau de cologne, salah satu konsentrasi wewangian paling ringan dengan minyak esensial atau ekstrak parfum.
EDC ini lebih murah daripada EDP dan EDT dan umumnya tersedia dalam botol yang lebih besar karena orang perlu menyemprotkan lebih banyak wewangian untuk mendapatkan efek yang bagus. EDC memiliki konsentrasi minyak wangi 2-5% dan dapat bertahan maksimal hingga 2 jam saja.
EDC memiliki konsentrasi alkohol yang tinggi sehingga menjadikannya pilihan yang tidak disarankan bagi kamu dengan jenis kulit sensitif. Namun EDC adalah pilihan terbaik untuk digunakan selama cuaca panas karena tidak bertahan cukup lama dan dapat diterapkan kembali sesering mungkin.
Kalau dari perbedaan EDT, EDP, dan EDC, maka EDP ini jauh lebih bagus karena bertahan lebih lama dari tipe parfum lainnya. Selain itu, EDP juga punya kualitas harum lebih tinggi karena mengandung lebih banyak minyak parfum.