Ketombe adalah gangguan kulit kepala yang umum terjadi mulai dari anak-anak sampai orang dewasa ketika sel-sel kulit kepala yang mati mengelupas dan sering jatuh di bahu. Ternyata ada berbagai jenis ketombe yang berbahaya mempengaruhi kulit kepala manusia.
Hampir setiap penduduk di dunia pasti pernah terkena ketombe pada tahap tertentu dalam hidup mereka. Namun, tingkat keparahan ketombe dapat bervariasi sesuai dengan jenisnya. Ya, serpihan ketombe mungkin terlihat sama tetapi jenisnya berbeda tergantung pada sifat kulit kepala, apa saja itu?
Jenis Ketombe yang Berbahaya
Kulit kepala gatal atau serpihan kering yang seringkali jatuh ke bahu karena kondisi kulit kepala disebut ketombe. Ketombe dapat menyebabkan rambut rontok sampai dengan infeksi jamur pada kulit. Sebenarnya ketombe adalah hal yang umum terjadi karena sel-sel kulit kepala selalu memperbaharui diri.
Kulit lama terdorong dari permukaan sementara yang baru menggantikannya. Proses peremajaan kulit ini disebut pengelupasan. Bagi orang yang menderita ketombe, proses pembaruan ini terjadi dengan kecepatan yang meningkat.
Jumlah sel kulit mati meningkat sehingga mulai berjatuhan ke bahu. Ketombe sendiri ternyata memiliki beberapa jenis seperti:
1. Ketombe Disebabkan Kulit Kering
Ketombe yang berhubungan dengan kulit kering umumnya terjadi selama musim hujan. Ketika musim hujan, mungkin kamu akan malas rasanya untuk mandi air dingin sehingga selalu menggunakan air hangat.
Nah, penggunaan air hangat ini bisa meningkatkan kemungkinan ketombe. Kulit kepala menjadi kering dan bersisik. Kondisi kulit kering cenderung akan memiliki kulit kepala yang mudah terkelupas. Jenis kulit kering inilah yang menjadi penyebab munculnya ketombe dan kulit gatal.
2. Ketombe yang Berhubungan Dengan Minyak
Jenis-jenis ketombe selanjutnya adalah yang dikarenakan minyak. Akumulasi minyak sebum di kulit kepala menyebabkan ketombe. Minyak yang dikeluarkan oleh kelenjar ini dapat menimbulkan kotoran dan gumpalan minyak di kulit kepala sehingga menyebabkan kulit gatal dan bersisik.
Sekresi minyak sebum sendiri bisa meningkat karena anxiety atau stres. Jika kamu ketombe-an karena minyak, sebaiknya mulai gunakan produk shampo atau hair care lainnya untuk membersihkan minyak sebum dari kulit.
3. Ketombe karena Dermatitis Seboroik
Kondisi lain yang menyebabkan ketombe adalah dermatitis seboroik. Ya, dermatitis seboroik adalah sebuah penyakit yang juga bisa menyebabkan ketombe. Bahkan dermatitis seboroik adalah kondisi yang lebih serius, karena menyebabkan kemerahan hebat, luka di kulit kepala, dan gatal.
Biasanya kondisi kemerahan ini bisa muncul di bagian belakang kepala dan leher. Sebaiknya sih kamu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat sebelum efeknya menyebar ke wajah dan telingamu.
4. Ketombe karena Jamur
Ketombe karena jamur adalah salah satu hal umum yang dikenal sebagai Malassezia. Jamur ini ditemukan pada kulit setiap manusia.
Nah, dalam beberapa kasus, jamur Malassezia ini bisa memicu respons peradangan yang menyebabkan ketombe atau eksim. Ketombe yang dikarenakan jamur sendiri bisa terjadi ketika kamu menggunakan sisir yang kotor atau topi orang lain yang memang sudah terinfeksi jamur Malassezia sebelumnya.
5. Ketombe karena Psoriasis
Beberapa kondisi kulit seperti psoriasis, kulit atopik, atau eksim merangsang produksi sel kulit yang berlebihan. Psoriasis terutama, menyebabkan kulit terkelupas di kulit kepala. Ketika sel-sel kulit ini bersentuhan dengan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous dan kotoran, maka timbul ketombe.
Jika ketombe karena psoriasis ini tidak ditangani dengan benar, maka dapat menyebabkan komplikasi besar seperti gatal dan kemerahan. Nah, gatal dan kemerahan pada kulit dapat menyebabkan munculnya koreng.
Baik kamu mengalami ketombe-an dengan jenis apapun, pastikan untuk segera mengatasinya. Jenis ketombe yang berbahaya jika tidak ditangani secepatnya hanya akan menimbulkan masalah lainnya yang jauh lebih berbahaya.