Saat ini produk kecantikan tidak hanya dibuat untuk kaum hawa saja, namun juga untuk semua umat. Sehingga tidak heran lagi apabila pasarnya adalah salah satu industri perdagangan paling sukses, bahkan menguntungkan di dunia. Oleh karena itu, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab dan menjual brand make up berbahaya dengan harga miring.
Hal ini agar banyak pelanggan yang tertarik dan penjualan produk kecantikan palsu menjadi semakin banyak. Perlu Marshalova tahu, ada bahan kimia tertentu yang ditambahkan selama proses produksi produk make up. Bahan-bahan ini akan membantu menambah warna dan menjaga komposisi make up. Sehingga beberapa produk mengandung bahan-bahan yang dianggap membahayakan kesehatan.
Kenali Beberapa Komposisi pada Make Up Berbahaya
Kali ini, Marsha Beauty mau bahas beberapa komposisi pada make up yang perlu diwaspadai. Simak baik-baik biar tidak salah dalam memilih make up dengan komposisi yang baik.
Merkuri
Komposisi yang satu ini sering ditemukan pada produk make up seperti eye shadow, blush on dan bedak sebagai bahan pengawet. Logam berat yang terdapat dalam merkuri tentunya sangat berbahaya. Meski dalam konsentrasi kecil, kandungan ini tetap memiliki sifat beracun. Merkuri juga dapat mengakibatkan perubahan pada warna kulit, timbulnya bintik hitam, alergi, dan iritasi kulit.
Selain itu, mengakibatkan kerusakan permanen pada susunan saraf otak, ginjal, hingga gangguan perkembangan janin. Pada paparan jangka pendek dalam dosis tinggi, komposisi kosmetik berbahaya juga mengakibatkan diare, muntah dan kerusakan ginjal.
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan, Dampaknya Ngeri!
Paraben
Paraben merupakan zat kimia yang fungsinya sebagai bahan pengawet pada produk kecantikan. Umumnya jenis paraben ini tertera dalam komposisi produk kecantikan. Komposisinya meliputi methylparaben, butylparaben, ethylparaben, dan propylparaben.
Berdasarkan penelitian, saat menggunakan zat kimia ini terus menerus, maka dapat mengganggu fungsi hormon. Bahkan juga dapat mengakibatkan kanker payudara. Namun kini Marshalova tidak terlalu khawatir karena sudah banyak sekali produk kecantikan berlabel paraben free, tentunya tidak membuat was-was lagi.
Petrolatum
Kini, semakin marak produk pelembab berbahan petrolatum atau petroleum jelly. Bahkan mengklaim produknya dapat melembabkan bibir dan kulit kering. Namun dibalik kelebihan yang ditawarkan, jumlah tertentu petrolatum dapat menjadi zat berbahaya dalam produk kecantikan. Hal ini karena dapat terkontaminasi dengan hidrokarbon aromatik polisiklik yang sifatnya karsinogen.
Hidrokinon
Hidrokinon seringkali disalahgunakan dalam krim atau lotion pemutih dan pencerah kulit. Untuk penggunaan jangka panjang atau lebih dari enam bulan dengan dosis tinggi. Maka dapat mengakibatkan hiperpigmentasi, terutama untuk daerah kulit yang terpapar sinar matahari langsung. Hidrokinon juga dapat menyebabkan kulit berwarna berubah kehitaman atau ochronosis yang kemungkinan tidak akan kembali pulih.
Formalin
Biasanya formalin digunakan untuk mengawetkan jenazah, zat ini yang sifatnya karsinogen. Sehingga zat yang terkandung pada make up tersebut dapat mengakibatkan kanker. Jenis make up kemungkinan mengandung formalin, seperti halnya tabir surya. Apabila terlalu lama atau terlalu sering terpapar formalin, maka mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan, mual dan muntah, iritasi kulit, hingga kanker.
Baca Juga: 6 Kandungan yang Harus Dihindari Untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
Bahan Pewarna Tertentu
Bahan pewarna merah K3, merah K10 dan jingga K1 adalah zat pewarna sintetis. Umumnya yang digunakan sebagai zat pewarna kertas, tekstil, atau tinta. Zat tersebut seringkali terkandung pada produk lipstik atau dekoratif lainnya.
Seperti halnya pada pemulas kelopak mata dan perona pipi, karena memiliki warna yang tamak cerah. Pada zat karsinogenik terutama Merah K.1 atau Rhodamin B dengan konsentrasi yang tinggi, maka dapat mengakibatkan kerusakan hati.
Kali ini, Marshalova harus memahami komposisi pada make up berbahaya agar lebih waspada lagi.