Cara penanganan luka bakar harus dilakukan dengan tepat sesuai prosedur. Sebab jika asal mengoleskan bahan asing, maka luka akan semakin parah dan bisa merusak kulit. Sebaiknya lakukan penanganan pertama untuk luka yang kondisinya tidak terlalu parah.
Secara umum terdapat tiga jenis luka bakar berdasarkan tingkatannya, yaitu ringan, sedang, dan berat. Ketiganya harus segera diatasi untuk mencegah kondisi yang lebih parah. Tetapi apabila berada di keadaan genting, kamu bisa melakukan penanganan darurat.
Cara Penanganan Luka Bakar yang Tepat
Luka bakar bisa terjadi di seluruh area kulit, baik yang di lapisan atas maupun bawah. Ketika mengalami kondisi tersebut kamu bisa langsung menanganinya dengan cara-cara berikut ini.
Baca juga: Penyebab Freckles di Wajah dan Cara Mencegahnya
1. Lepaskan Semua Aksesoris
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menangani semua jenis luka adalah melepas aksesoris. Tujuannya untuk memudahkan proses penanganan agar tidak terganggu dengan benda yang berada di atas permukaan kulit.
Selain itu, keberadaan aksesoris yang masih menempel juga bisa menyebabkan kondisi luka semakin parah. Lantaran aksesoris bisa menyebabkan goresan dan luka baru. Terlebih ketika kamu memakai aksesoris dari bahan logam.
2. Alirkan Luka dengan Air Dingin
Cara penanganan luka bakar yang benar yaitu dengan mengalirkan air dingin. Hindari penggunaan air panas atau air es karena bisa menyebabkan kondisi luka semakin parah. Cukup gunakan air dari keran yang suhunya sejuk.
Alirkan air selama 10 sampai 20 menit sampai sensasi panas dan perihnya mulai berkurang. Dengan suhu yang tepat, proses pembakaran pada kulit akan mereda dan luka lebih mudah untuk disembuhkan.
3. Kompres dengan Handuk Basah
Jika tidak ada keran dengan air mengalir, kamu bisa menggunakan handuk basah sebagai gantinya. Rendam handuk di dalam air dingin selama kurang lebih 10 menit. Kemudian langsung basuh handuk tersebut ke luka bakar untuk menghentikan peradangan.
4. Oleskan Lidah Buaya
Mengoleskan lidah buaya merupakan cara penanganan luka bakar yang paling efektif. Lantaran tanaman ini mempunyai sifat anti-inflamasi yang mampu menyejukkan kulit. Ditambah dengan kandungan antioksidannya yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya pilih tanaman lidah buaya asli. Hindari penggunaan aloe vera gel yang sudah dicampur dengan bahan aktif. Oleskan ke seluruh area kulit yang mengalami luka sampai benar-benar merata.
5. Oleskan Madu
Selain lidah buaya, bahan alami untuk luka bakar lainnya yaitu madu. Di dalam madu ada bahan anti-radang, anti-bakteri, dan anti-jamur yang bermanfaat untuk penyembuhan luka. Bahan ini sangat bagus untuk mencegah infeksi yang mungkin terjadi karena pertumbuhan bakteri.
Kandungan pada madu ternyata juga dapat mengurangi rasa nyeri yang muncul karena kondisi luka bakar berat. Kalau bisa, pilih madu asli yang belum dicampur dengan bahan lainnya agar tidak menyebabkan iritasi.
Baca juga: 5+ Produk untuk Menghilangkan Kemerahan di Wajah yang Sensitif
Kesalahan Saat Mengobati Luka Bakar
Hingga kini masih banyak orang yang salah ketika menangani luka bakar. Kebanyakan justru asal menggunakan bahan-bahan yang menyebabkan luka semakin parah. Agar terhindar dari kerusakan kulit, lebih baik hindari kesalahan di bawah ini:
-
Mengoleskan pasta gigi, minyak, margarin atau putih telur.
-
Memecahkan gelembung yang muncul akibat luka bakar.
-
Asal melepas pakaian yang lengket di luka.
-
Meletakkan es di atas luka bakar.
-
Terlalu lama terkena sinar matahari langsung.
-
Membiarkan luka tapi dialiri air dingin untuk menurunkan suhu.
Kamu bisa mengikuti cara penanganan luka bakar di atas agar kondisi kulit bisa pulih kembali. Namun jika luka sudah semakin parah, maka segera konsultasikan dengan dokter. Simak berbagai informasi penting tentang kesehatan lainnya di blog Marsha Beauty.
