Marshalova, apakah kamu sudah familiar tentang apa itu hiperpigmentasi? Selanjutnya, mungkin timbul pertanyaan tentang apakah hiperpigmentasi bisa hilang sendiri?
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak gelap pada kulit. Bercak-bercak ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, leher, tangan, dan kaki.
Mengenai hiperpigmentasi ini, akan Marsha Beauty bahas lebih detail dalam artikel berikut ini:
Hiperpigmentasi Disebabkan oleh Apa?
Hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
-
Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari merupakan penyebab hiperpigmentasi yang paling umum. Sinar matahari dapat memicu produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya bercak-bercak gelap pada kulit.
-
Perubahan hormonal
Perubahan hormonal, seperti kehamilan, penggunaan pil KB, dan menopause, juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
-
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti obat kontrasepsi, obat antikejang, dan obat antiinflamasi, dapat menyebabkan hiperpigmentasi sebagai efek sampingnya.
-
Cedera
Luka bakar, jerawat, dan infeksi kulit dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
-
Kondisi medis tertentu
Hiperpigmentasi juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu, seperti vitiligo, melasma, dan acanthosis nigricans.
Apakah Hiperpigmentasi Bisa Hilang Sendiri?
Jawabannya tergantung pada penyebab hiperpigmentasi. Jika hiperpigmentasi disebabkan oleh paparan sinar matahari, maka seiring bertambahnya usia, bercak-bercak gelap tersebut akan memudar secara alami. Namun, proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Jika hiperpigmentasi disebabkan oleh faktor lain, maka bercak-bercak gelap tersebut mungkin tidak akan hilang dengan sendirinya. Dalam kasus ini, diperlukan perawatan khusus untuk menghilangkannya.
Baca Juga: Catat! Tips Cara Mengatasi Warna Kulit yang Tidak Merata
Berapa Lama Hiperpigmentasi Bisa Hilang?
Waktu yang dibutuhkan untuk hiperpigmentasi hilang juga tergantung pada penyebabnya. Jika hiperpigmentasi disebabkan oleh paparan sinar matahari, maka bercak-bercak gelap tersebut dapat memudar dalam waktu 6-12 bulan. Namun, jika hiperpigmentasi disebabkan oleh faktor lain, maka waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkannya bisa bervariasi.
Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu menghilangkan hiperpigmentasi:
-
Penggunaan krim pencerah
Krim pencerah mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mencerahkan kulit, seperti retinol, asam kojic, dan arbutin.
-
Penggunaan laser
Laser dapat membantu menghilangkan lapisan kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
-
Penggunaan peeling
Peeling dapat membantu mengangkat lapisan kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
-
Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu menghilangkan hiperpigmentasi.
Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Hiperpigmentasi
Berikut ini adalah kandungan skincare yang bisa membantu menghilangkan hiperpigmetasi:
Kandungan |
Manfaat |
AHA (Alpha Hydroxy Acids) |
Mengelupas sel kulit mati dengan lembut, mengurangi akumulasi melanin, dan merangsang pembentukan sel kulit baru. Contoh: Glycolic acid, Lactic acid, Mandelic acid. Peringatan: Tingkat sensitivitas kulit bervariariasi, gunakan sunscreen bersamaan karena AHA meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. |
BHA (Beta Hydroxy Acids): |
Menembus pori-pori untuk mengelupas sel kulit mati dan sebum berlebih, mencegah peradangan yang memperburuk hiperpigmentasi. Contoh: Salicylic Acid. Peringatan: Kulit berjerawat cocok menggunakan BHA, sedangkan kulit sensitif perlu berhati-hati karena berpotensi iritasi. |
Retinol |
Merangsang pergantian sel kulit, mengurangi melanin, dan meningkatkan produksi kolagen untuk kulit yang lebih cerah dan kenyal. Peringatan: Memicu pengelupasan kulit, dapat menyebabkan iritasi, gunakan sunscreen dan konsultasikan dengan dokter jika hamil atau menyusui. |
Vitamin C |
Sebagai antioksidan, melindungi kulit dari radikal bebas dan mencerahkan kulit dengan menghambat tirosinase (enzim pembentukan melanin). Contoh: L-Ascorbic Acid, Sodium Ascorbate. Peringatan: Vitamin C kurang stabil, pilih produk dengan kemasan tertutup rapat dan hindari paparan sinar matahari. |
Niacinamide (Vitamin B3) |
Mencerahkan kulit dengan memperlambat transfer melanin ke sel kulit atas, serta mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit. Peringatan: Umumnya aman untuk semua jenis kulit, namun bagi yang sensitif mungkin perlu uji coba dulu. |
Kojic Acid |
Menghambat tirosinase dan mengurangi produksi melanin, efektif untuk noda hitam dan melasma. Peringatan: Dapat menyebabkan iritasi dan sensitivitas pada kulit sensitif, sebaiknya hindari paparan sinar matahari setelah menggunakannya. |
Arbutin |
Mirip dengan kojic acid, menghambat tirosinase dan produksi melanin, namun lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif. Peringatan: Hindari paparan sinar matahari dan konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil atau menyusui. |
Azelaic Acid |
Menghambat tirosinase, serta memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, cocok untuk hiperpigmentasi pasca jerawat. Peringatan: Bisa menyebabkan perih dan gatal, terutama pada awal pemakaian, sebaiknya tes kulit dulu dan hindari paparan sinar matahari. |
Tranexamic Acid |
Menghambat produksi melanin dan mencegah aktivasi sel melanosit, efektif untuk melasma dan hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari. Peringatan: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan, terutama jika memiliki riwayat migrain atau pembekuan darah. |
Symwhite 377 |
Kandungan ekstrak tanaman, menghambat tirosinase dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Peringatan: Umumnya aman, namun disarankan tetap tes kulit dulu untuk mencegah iritasi. |
Marshalova, Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang dapat mengganggu penampilan. Jika kamu mengalami hiperpigmentasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.