Ada beberapa ciri-ciri kulit dehidrasi yang menandakan kamu membutuhkan tambahan cairan. Kulit yang mengalami dehidrasi biasanya tampak kering bahkan mengelupas. Jika tidak diatasi kondisi tersebut akan menyebabkan berbagai permasalahan.
Dehidrasi tak hanya bisa berdampak pada kesehatan tubuh saja, namun juga kondisi kulit. Umumnya kasus kulit dehidrasi disebabkan oleh kurangnya cairan di dalam tubuh. Sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan perbaikan gaya hidup.
Beberapa Ciri-ciri Kulit Dehidrasi
Di bulan puasa seperti saat ini, kulit rawan mengalami dehidrasi karena kita tidak diperbolehkan untuk minum. Lalu apa saja ciri-ciri yang menandakan kulit sedang dehidrasi? Berikut adalah beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan pada kulit.
1. Kulit Tampak Kusam
Ciri-ciri kulit dehidrasi yang pertama adalah kondisi kulit terlihat kusam dan keabu-abuan. Warna kulit menjadi lebih gelap, terlihat kering, dan terkesan lebih tua. Kondisi tersebut terjadi karena kulit tidak bisa meluruhkan sel kulit mati dengan efektif.
Hasilnya kulit jadi terlihat seperti tidak pernah dirawat akibat terjadi penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit. Jika sudah mengalami kondisi ini kamu membutuhkan penggunaan moisturizer atau pelembap.
2. Tampak Berminyak Tapi Terasa Kering
Kulit yang sedang dehidrasi bisanya mengalami penurunan daya serap kelembapan. Kondisi kulit yang kurang lembap akan merangsang produksi minyak untuk menyeimbangkannya. Namun minyak yang dihasilkan tidak bisa menghidrasi kulit dan malah menimbulkan penyumbatan pori-pori.
Meskipun bisa memproduksi minyak untuk melembapkan, namun kulit dehidrasi tetap terasa kering. Lapisan minyak diatas permukaan kulit tidak mampu mempertahankan kadar air yang makin lama semakin berkurang.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Eksfoliasi Kulit yang Bermanfaat untuk Wajahmu
3. Munculnya Garis Halus
Munculnya garis halus dan kerutan seringkali dianggap sebagai tanda penuaan dini. Padahal masalah tersebut bisa menjadi indikasi bahwa kulit kamu sedang mengalami dehidrasi dan kurang cairan.
Sama seperti buah, kulit yang kehilangan kadar air tentunya akan mulai mengkerut. Bahkan dehidrasi dapat membuat elastisitas dan kekenyalan kulit jadi menurun. Sehingga akhirnya kulit terlihat kendor dan lebih tua.
4. Tiba-tiba Jadi Sensitif
Saat kulit sedang dehidrasi, lapisan penghalang tidak mampu bekerja seperti biasanya. Kondisi tersebut membuat kulit kesulitan untuk melawan bakteri, polutan, dan radikal bebas. Akhirnya kulit menjadi sensitif dan mulai muncul masalah bruntusan.
5. Terasa Gatal
Selain membuat kulit jadi kering, dehidrasi juga menyebabkan munculnya sensai gatal pada beberapa area. Terutama jika kamu banyak beraktivitas di ruangan ber-AC yang tidak memiliki sirkulasi udara memadai.
Baca juga: Apakah Fragrance di Skincare Berbahaya untuk Wajah? Ternyata Beginilah Penjelasannya
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Dehidrasi yang terjadi pada kulit tidak boleh dibiarkan untuk mencegah munculnya masalah-masalah lain. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi ciri-ciri kulit dehidrasi dan kering.
1. Gunakan Pembersih yang Lembut
Walaupun kulit terasa kering saat dehidrasi, tapi kamu tetap harus rajin membersihkannya. Kamu bisa pakai produk dengan kandungan bahan pembersih yang lembut supaya tidak mengurangi kadar air pada kulit.
2. Pilih Kandungan Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid merupakan bahan aktif yang terkenal dengan keampuhannya dalam melembapkan dan menghidrasi kulit. Bahan ini sering terkandung dalam moisturizer dan produk krim yang berfungsi untuk menjaga kelembapan.
3. Rajin Pakai Masker
Untuk mengembalikan dan memberikan kelembapan tambahan kamu bisa rajin pakai masker. Jenis masker yang paling bagus untuk mengatasi dehidrasi adalah sheet mask. Kamu bisa pakai masker ini setiap hari agar kadar air tetap terjaga.
Selain pembahasan tentang ciri-ciri kulit dehidrasi, ada banyak artikel informatif lainnya yang dapat kamu temukan di blog Diary Marsha Beauty. Pastikan kamu tidak ketinggalan update berita beauty terbaru di laman kami.
