Tahi lalat, atau nevus, adalah pertumbuhan pada kulit yang disebabkan oleh penumpukan pigmen melanin. Meskipun sebagian besar tahi lalat adalah lesi kulit yang jinak, ada beberapa kasus di mana tahi lalat dapat menjadi ganas atau berpotensi menjadi kanker kulit. Membedakan tahi lalat yang jinak dengan yang ganas sangatlah penting untuk mengidentifikasi dan mengobati potensi masalah kesehatan kulit.
Mengenali Ciri-ciri Tahi Lalat Ganas, Catat dan Waspada!
Berikut adalah beberapa ciri-ciri tahi lalat yang ganas yang perlu diwaspadai:
1. Asimetris
Tahi lalat yang ganas seringkali tidak memiliki bentuk atau pola simetris yang jelas. Jika Anda membagi tahi lalat dengan garis imajiner, dua bagian tidak akan serupa. Sebaliknya, tahi lalat jinak cenderung memiliki bentuk yang lebih teratur dan simetris.
2. Batas yang Tidak Tegas
Tahi lalat ganas seringkali memiliki batas yang tidak terdefinisi dengan jelas. Mereka mungkin terlihat merambat atau tidak teratur pada tepiannya, sementara tahi lalat jinak biasanya memiliki batas yang jelas dan teratur.
Baca juga: 3 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Skincare dan Cara Menghindarinya
3. Warna yang Tidak Merata
Tahi lalat ganas cenderung memiliki variasi warna yang lebih besar dibandingkan dengan tahi lalat jinak. Mereka bisa berwarna hitam, cokelat tua, merah, atau bahkan biru. Warna-warna ini dapat bercampur atau terlihat tidak merata.
4. Diameter yang Besar
Tahi lalat jinak biasanya memiliki diameter kurang dari 6 milimeter (sekitar seperempat inci). Tahi lalat yang lebih besar dari ini atau yang tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu dapat menjadi tanda potensi keganasan.
5. Perubahan atau Berevolusi
Tahi lalat yang tumbuh atau berubah seiring waktu adalah tanda peringatan. Jika ada tahi lalat yang awalnya kecil dan tidak menonjol, namun kemudian tumbuh atau berubah bentuk, warna, atau tekstur, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Catat! Daftar Kosmetik Berbahaya Pemicu Kanker Temuan BPOM
6. Gatal atau Berdarah
Tahi lalat yang ganas kadang-kadang dapat menjadi gatal atau bahkan berdarah. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera periksakan ke dokter kulit.
7. Tahi Lalat yang Muncul pada Usia Dewasa
Tahi lalat yang baru muncul pada usia dewasa, terutama setelah usia 30, lebih berisiko menjadi ganas daripada tahi lalat yang muncul sejak masa kanak-kanak.
Penting untuk diingat bahwa meskipun ciri-ciri ini dapat memberikan petunjuk tentang potensi ganasnya sebuah tahi lalat, hanya dokter kulit yang dapat memberikan diagnosis yang akurat. Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait tahi lalat Anda, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, ingatlah untuk selalu melakukan pemeriksaan tahi lalat secara berkala dan berhati-hati terhadap perubahan apa pun yang terjadi. Deteksi dini adalah kunci untuk mengatasi potensi masalah kesehatan kulit dengan cepat dan efektif.
