Tes kepribadian yang dinamakan Myers-Briggs Type Indicator atau sering dikenal dengan istilah MBTI menjadi alat yang popular digunakan saat ini. Nah, MBTI sendiri membagi tipe kepribadian seseorang jadi 16. Adapun 2 di antaranya INFP dan INFJ. Apa perbedaan INFP dan INFJ?
INFP dan juga INFJ merupakan tipe kepribadian yang langka, lho! Menurut hasil MBTI, hanya 1%-5% saja yang memiliki personality tersebut. Kedua kepribadian tersebut bahkan sering dinilai langka dengan keunikan yang dimiliki dan membuat orang sering merasa tertukar.
Perbedaan INFP dan INFJ
Baik INFP ataupun INFJ, keduanya adalah tipe kepribadian yang ternyata sulit untuk dipahami. Inilah perbedaannya:
1. INFP
INFP adalah singkatan dari:
-
Introvert
-
Intuitive
-
Feeling
-
Perceiving
Tipe kepribadian INFP menghargai intuisi, yang berarti mereka memprioritaskan informasi abstrak daripada informasi konkret. Menjadi Intuitif tidak berarti INFP tidak mampu berinteraksi dengan dunia nyata secara efektif, tetapi mereka akan memprioritaskan informasi abstrak saat membuat keputusan.
Ciri-ciri dari kepribadian INFP sendiri adalah:
- Lebih Fokus
INFP memiliki sikap atau orientasi introvert. INFP cenderung lebih fokus pada dunia konsep dan ide yang subyektif di dalam, sementara sikap ekstrovert mengarah pada fokus yang lebih besar pada dunia luar objek dan orang.
- Lebih Suka Menggunakan Persepsi
INFP lebih suka menggunakan fungsi kognitif intuisi daripada penginderaan saat menerima informasi tentang dunia. Dimensi ini, intuisi vs penginderaan, dikenal sebagai fungsi persepsi dalam teori MBTI.
Intuisi mengacu pada persepsi dari sumber selain sistem sensorik. INFP lebih suka menggunakan persepsi mereka tentang pola abstrak, koneksi, "firasat" tentang suatu situasi, daripada lebih mengandalkan persepsi secara langsung melalui sistem sensorik (penginderaan).
- Suka Menggunakan Perasaan Ketika Menilai Informasi
INFP lebih suka menggunakan fungsi perasaan mereka saat menilai informasi dan menilai nilai dan kebutuhan di antara orang-orang. Dimensi ini, pemikiran vs. perasaan, dikenal sebagai fungsi penilaian dalam teori MBTI.
Dengan lebih memilih perasaan daripada berpikir sebagai fungsi penilaian mereka, INFP bersandar pada pemahaman mereka tentang emosi, keinginan, dan persepsi orang lain.
- Sangat Intuitif
Sebagai tipe persepsi, INFP cenderung menyajikan fungsi persepsi intuisi mereka ke dunia luar. Hal ini dikarenakan mereka mempresentasikan fungsi persepsi mereka secara eksternal. Orang lain melihat INFP sebagai orang yang sangat intuitif, ingin tahu, dan tertarik pada konsep dan ide abstrak.
Baca juga: Tipe Tipe Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?
2. INFJ
INFJ adalah singkatan dari:
-
Introvert
-
Intuitive
-
Feeling
-
Judging
Bedanya INFP dan INFJ adalah, orang dengan personality INFJ sangat kreatif dan berdedikasi, mereka memiliki bakat untuk membantu orang lain dengan solusi brilliant untuk menyelesaikan masalah yang ada.
INFJ adalah seseorang yang biasanya lebih tertutup namun mengandalkan intuisinya daripada perasaan untuk mengumpulkan informasi.
Mereka juga membuat keputusan melalui perasaan dan emosi dibandingkan dengan logika, dan mereka lebih memilih untuk mendekati hidup dengan lebih banyak struktur dan penjadwalan daripada fleksibilitas dan spontanitas.
Ciri-ciri kepribadian utama INFJ adalah:
- Penuh Pertimbangan
INFJ dikenal sebagai orang yang membantu dan perhatian. Mereka sangat penyayang dan mampu membentuk hubungan yang kuat dengan orang yang mereka percayai dam sering berperan sebagai penasehat.
- Kreatif
INFJ juga dikenal kreatif dan imajinatif, dengan kemampuan kuat untuk mengubah cita-cita mereka menjadi solusi nyata. Mereka bukan hanya pemimpi, namun mereka adalah pelaku.
- Kompleks
Selain unik, orang-orang INFJ juga kompleks. INFJ dikenal mampu menyeimbangkan emosi dengan logika mereka, menjadikannya pribadi yang memiliki pemikiran kritis dengan rasa integritas yang mendalam.
Sudah tahu ya perbedaan INFP dan INFJ? Perbedaan utama antara INFJ dan INFP adalah bahwa INFJ tipe orang yang menilai dengan perasaan dan sangat intuitif. Sementara INFJ lebih menyeimbangkan emosi dan logika, namun juga kreatif.