Marsha Beauty Skincare - 23/06/2022

Kenali Bahan Skincare yang Berbahaya, Sebaiknya Kamu Hindari!

Kenali Bahan Skincare yang Berbahaya, Sebaiknya Kamu Hindari!

Penggunaan produk skincare tidak selamanya mempercantik wajah, lho.Kamu dituntut cermat memperhatikan kandungan zat kimia dalam produk perawatan kulit. Masih banyak produk skincare yang mengandung bahan pengawet. Tentunya formula tersebut dapat berefek buruk pada kesehatan hingga memicu kanker, lho. Nah, berikut ini Marsha Beauty akan menginformasikan mengenai beberapa kandungan bahan skincare yang berbahaya yang harus kamu waspadai.

Waspadai! Ini Dia Bahan Skincare yang Berbahaya!

bahan skincare yang berbahaya

Faktanya, tidak sedikit kandungan skincare berbahaya yang masih dipakai. Bahan berbahaya ini bisa mengakibatkan efek samping kesehatan serta tentunya sangat merugikan. Oleh sebab itu, ketahui apa saja kandungan skincare yang harus dihindari sebelum kamu memakainya.

Baca juga : Yuk Cari Tahu Apa Saja Kandungan Dalam Skincare Dan Manfaatnya

Paraben (Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, dan Butylparaben)

Paraben merupakan bahan pengawet yang diprediksi ada pada setiap produk skincare dan kosmetik, termasuk sabun mandi, pelembab, alas bedak, deodorant, lotion, pembersih wajah, dan sampo. Penggunaan paraben dilarang lantaran bisa memicu estrogen serta membuat ketidakseimbangan hormon, permasalahan kesuburan (reproduksi), serta dihubungkan sebagai penyebab kanker payudara.

Pewangi Buatan (Parfum)

Produk skincare dengan pewangi buatan atau neurotoksin yang biasanya terdapat kandungan campuran karsinogen, pengganggu endokrin, bahan alergen, serta zat penyebab iritan.

Sayangnya, tak sedikit perusahaan yang menyembunyikan label 'perfume atau fragrance' ini, sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi dapat dikenali dari aromanya. Hendaknya hindari produk skincare yang aromanya sangat menyengat atau tak wajar.

SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan SLES (Sodium Laureth Sulfate)

SLS dan SLES ini merupakan deterjen yang menyebabkan produk perawatan bergelembung, berbusa, atau jadi bubble. Kandungan ini bisa kamu jumpai dalam produk perawatan pribadi kamu, seperti sampo, sabun, pasta gigi, cleansing, kondisioner, dan exfoliant. SLS dan SLES bisa menyebabkan kulit iritasi serta memicu alergi.

Sebaiknya hindari hindari seluruh produk berlabel SLS dan SLES termasuk sodium dodecyl sulfate, sodium salt sulfuric acid, mono dodecyl ester, serta variasi yang lainnya.

Phthalates

Kandungan dalam produk skincare phthalates ini merupakan bahan kimia untuk melembutkan plastik atau plasticizer. Dipakai sebagai campuran wewangian pada produk perawatan pribadi seperti hair spray, penguat kuku, atau cat kuku. Lantaran dikombinasikan sebagai bahan pewangi, kandungan phthalates ini kerap tak dimasukkan pada label produk.

Berdasarkan FDA, phthalates pada level tinggi tidak menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan. Kendati demikian, kandungan pthalates dapat menganggu hormon endokrin, menjadikan kertidakseimbagan hormon lainya, serta permasalahan reproduksi.

Toluene

Toluene ini merupakan bahan kimia pelarut petrokimia yang banyak ada pada cat kuku dan pewarna rambut. Bahan toluene gampang menguap serta dapat menimbulkan permasalahan kesehatan jika terhirup. Seperti menyebabkan cacat lahir, dihubungkan sebagai pemicu keguguran, dan beracun untuk sistem imun serta sumsum tulang.

Formaldehyde

Formaldehyde merupakan bahan pengawet di dalam produk skincare seperti sampo, lotion, pewarna rambut keratin, pewarna rambut, serta produk yang lain supaya bakteri tidak tumbuh dalam bentuk berbasis air.

Kandungan formaldehyde dapat menimbulkan iritasi, nyeri sendi, alergi, sakit kepala, serta dihubungkan dengan dermatitis. Pemakaian formaldehyde telah dilarang di Eropa, tetapi masih dipakai di banyak negara yang lain.

Baca juga : Cara Mengetahui skincare Tidak Cocok, Agar Terhindar Dari Masalah Kulit Wajah

Oxybenzone dan Chemical Sunscreens yang Lain

Kandungan pada produk skincare yang harus dihindari berikutnya yaitu oxybenzone, filter kimiawi pada produk sunscreen, tabir surya, lotion dengan SPF, atau lip balm.

Oxybenzone serta bahan sunscreen yang lain, seperti PABA, padimate-O, benzophenone, octinoxate, homosalate, dan octyl-methoxycinnamate bakal menimbulkan kerusakan kulit, mengubah fungsi tiroid, serta mengganggu fungsi endokrin.

Triclosan

Triclosan ini juga termasuk kandungan skincare yang berbahaya. Kandungan triclosan merupakan agen antibakteri yang biasa terdapat pada skincare seperti obat jerawat, sabun antibakteri, lipstik, dan pasta gigi. Memakai triclosan bisa menimbulkan resisten antibiotik atau tubuh jadi kebal terhadap antibakteri.

Diethanolamine (DEA), Monoethanolamine (MEA), Triethanolamine (TEA), dan Ethanolamine (ETA)

Sebuah studi pada hewan memperlihatkan bahwa kandungan DEA bisa menghambat perkembangan otak, lho. Kandungan DEA, MEA, TEA, dan ETA ini bisa ditemukan pada produk sampo, sabun mandi, pembersih wajah, serta pewarna rambut. 

Siloxane

Bahan skincare yang berbahaya lainnya yaitu siloxane dengan kandungan racun sehingga bisa berbioakumulasi serta mengganggu endokrin. Pemakaian siloxane bisa menimbulkan tumor rahim, permasalahan sistem imun, serta gangguan sistem saraf. Sebaiknya hindari kandungan siloxane di dalam produk skincare, pelembab, deodoran, serta produk perawatan rambut.


Nayla memiliki passion di dunia beauty, dan suka mencoba berbagai produk dan tren terbaru perskincarean duniawi. Di Marsha Beauty, Nayla akan sharing pengalaman dan pengetahuan tentang dunia beauty hingga lifestyle.