Pernahkah kamu mengalami kulit jari dekat kuku mengelupas? Atau barangkali saat ini kamu sedang mengalaminya? Pasti penampilan kamu jadi terganggu dong.
Selain risih, kulit jari yang mengelupas juga kerap menimbulkan rasa sakit ketika digunakan untuk memegang sesuatu. Disadari atau tidak, ada beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu kulit jari terkelupas.
5 Kebiasaan yang Memicu Kulit Jari Dekat Kuku Mengelupas
Faktor umum yang menjadi penyebab kulit jari dekat kuku mengelupas adalah perubahan cuaca dan kondisi kesehatan tertentu. Kondisi ini dapat ditangani dengan cara rutin menggunakan pelembab.
Dalam bahasa Jawa, kondisi ini dinamakan siwilen. Meski dampaknya tidak begitu parah, namun membuat kepercayaan diri kamu menurun.
Mirisnya, tidak semua orang menyadari jika ada beberapa aktivitas yang dilakukan justru memicu kulit dekat kuku terkelupas. Jika saja kamu tahu, pasti akan segera mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan tersebut. Lantas, apa saja kebiasaan-kebiasaan yang dimaksud? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengisap Jari
Bukan hanya anak kecil. Bagi beberapa orang, kebiasaan mengisap jari terutama ibu jari adalah mengasyikkan. Padahal ini juga menjadi penyebab kulit menjadi kering dan akhirnya terkelupas.
Jika hal ini terjadi pada si kecil, konsultasikan segera dengan dokter anak yang menanganinya. Dapatkan solusi terbaik dari dokter tersebut sehingga kulit jari pecah-pecah dapat teratasi dengan baik.
Namun jika kamu sendiri yang mengalaminya, maka sebisa mungkin segera tinggalkan kebiasaan ini secara perlahan. Carilah aktivitas yang banyak menyita keterampilan jari tangan.
Baca: Cara Memutihkan Gigi Kuning yang Membandel dengan Bahan Alami
Mencuci Tangan Terlalu Sering
Siapa yang menyangka jika kebiasaan sering mencuci tangan justru menjadi pemicu rusaknya kulit dekat kuku jari. Ini karena sabun yang digunakan mengakibatkan kondisi kulit menjadi lebih kering dari sebelumnya.
Cuci tangan memang penting demi menjaga kesehatan pribadi. Akan tetapi, penggunaan sabun terlalu sering akan menghilangkan minyak yang berperan melindungi kulit. Jika minyak pada kulit hilang, yang terjadi adalah kulit kehilangan kelembabannya.
Hal inilah yang membuat kulit menjadi kering hingga akhirnya terkelupas. Terlebih jika lapisan kulitmu lebih sensitif, maka sabun akan meresap hingga ke dalam kulit dan mengakibatkan iritasi.
Mulai sekarang, cuci tangan sewajarnya saja. Setelah mencuci tangan, gunakan pelembab untuk mengurasi risiko kulit pecah-pecah. Hindari juga menggunakan tisu berbahan kertas karena akan menyakiti kulit tangan.
Paparan Kandungan Kimia
Kulit jari tangan mengelupas dan perih juga sering terjadi jika terpapar bahan kimia. Bahan kimia yang mudah dijumpai terkandung dalam produk kecantikan (seperti skincare) dan produk kebersihan (seperti sabun, sampo, pembersih kaca, atau detergen). Mungkin kamu tidak pernah menyadari hal ini sehingga terkesan mengabaikannya. Sebaiknya, gunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.
Apakah kamu bekerja di lokasi dengan produk kimia di sekitar sehingga berpotensi meningkatkan faktor risiko kulit jari mengelupas? Sebaiknya gunakan sarung tangan dengan bahan yang aman dan nyaman untuk mencegah hal ini terjadi. Disarankan agar sering mencuci tangan dan memakai pelembab sesudahnya.
Baca: Kebiasaan yang Membuat Jerawat Hilang Selamanya, Simak di Sini Yuk
Riwayat Alergi
Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya berpotensi alergi jika menyentuh benda-benda di sekitarnya, misalnya debu, bahan latex, atau serbuk sari. Selain kemerahan pada kulit dan bersin-bersin, reaksi alergi juga ditunjukkan dengan pengelupasan kulit.
Kekurangan Vitamin B3
Asupan vitamin dalam tubuh harus diperhatikan. Jika kurang atau kelebihan, dapat mengakibatkan kulit terkelupas. Misalkan saja kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan dermatitis atau peradangan yang timbul setelah kontak langsung pada zat tertentu. Kondisi ini dinamakan pellagra.
Kebiasaan kamu yang mana yang memicu kulit jari dekat kuku mengelupas? Pastikan saja kamu segera menghentikannya.