Pada usia remaja, anak mulai mengalami perubahan fisik dan hormon yang mengakibatkan pula terjadinya perubahan pada kondisi kulit. Remaja yang sedang puber biasanya mulai timbul jerawat atau bruntusan, produksi sebum yang berlebih, timbul komedo, kulit kusam, dan masalah kulit yang lainnya. Disisi lain, remaja belum memahami cara untuk merawat kulitnya dengan tepat. Akhirnya, mereka mencoba berbagai skincare yang di jual dipasaran tanpa mengetahui apakah produk tersebut cocok atau tidak dengan kondisi kulitnya. Termasuk menggunakan exfoliating serum untuk remaja. Sebenarnya, boleh nggak sih remaja pakai exfoliating serum atau jenis retinol? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini ya!
Perlukah Remaja Menggunakan Exfoliating Serum?
Makin ke sini, banyak sekali anak-anak remaja yang mulai tertarik untuk merawat kulitnya. Hal itu sebenarnya sangat bagus jika remaja ingin merawat kulit sejak dini, karena skincare merupakan hal yang penting untuk semua kalangan usia. Namun, setiap kalangan usia memiliki kebutuhan produk skincare-nya tersendiri. Ada bahan-bahan tertentu yang terkandung dalam produk skincare yang hanya boleh digunakan pada kalangan usia tertentu. Oleh karena itu, remaja juga perlu memahami skincare apa saja yang boleh digunakan dan diperlukan oleh kondisi kulit mereka. Berikut ini alasan dan jawaban apakah remaja perlu menggunakan produk eksfoliasi.
Proses Regenerasi Kulit Remaja yang Normal
Kondisi kulit pada usia remaja sekitar 11-19 tahun biasanya memiliki siklus regenerasi sel kulit yang normal, yaitu sekitar 28 hari. Dalam kondisi ini, remaja belum memiliki alasan untuk mempercepat proses regenerasi kulit. Jika remaja mulai menggunakan exfoliating serum dimana serum tersebut berfungsi untuk mempercepat regenerasi kulit, maka akan memberikan dampak yang kurang bagus ke kulit, seperti rusaknya skin barrier, pertumbuhan sel kulit yang tidak normal, dan penyumbatan pori-pori.
Oleh karena itu, remaja belum tepat untuk menggunakan exfoliating serum dan jenis exfoliator lainnya, termasuk kandungan retinoid dan retinol. Jika kamu jeli, hampir semua produk exfoliator dikhususkan untuk perawatan anti-aging yang hanya bisa digunakan untuk usia 20 tahun ke atas.
Kulit Remaja Lebih Tebal Dibandingkan Kulit Orang Dewasa
Ketebalan kulit remaja masih berada pada tahap yang bagus dan normal. Semakin bertambahnya usia, ketebalan kulit tersebut semakin lama akan semakin menipis. Selain itu, produksi kolagen dan elastin yang berfungsi untuk menguatkan struktur kulit juga ikut berkurang. Makanya, kulit orang dewasa mulai kendur serta tampak garis-garishalus dan kerutan. Namun, pada usia remaja, produksi kolagen dan elastin masih sangat baik yang menyebabkan kulit remaja masih kencang, kenyal, dan elastis. Oleh karena itu, jangan ganggu struktur kulit yang sudah bagus ini dengan menggunakan produk-produk eksfoliasi.
Kulit Remaja Lebih Cepat Mengalami Pemulihan
Proses pemulihan kulit pada remaja masih berjalan normal. Bisa dibilang usia remaja merupakan usia yang menguntungkan, karena kamu tidak perlu menggunakan bahan aktif untuk menyembuhkan kulit, baik itu karena peradangan, jerawat, atau iritasi. Kulitmu masih mengandung Hyaluronic Acid, Kolagen, Elastin, Ceramide, dan komponen alami lainnya dalam kadar yang tinggi yang dapat merawat skin barrier, memperkuat struktur kulit, dan melembapkan sehingga jika terjadi masalah, kulit akan cepat pulih dengan sendirinya.
Kesimpulannya, remaja belum perlu untuk menggunakan produk eksfoliasi, baik itu exfoliating toner, exfoliating serum, retinol, dan semacamnya. Produk skincare yang sebaiknya remaja gunakan hanyalah basic skincare berupa sabun cuci muka yang gentle tanpa bahan aktif berlebih, pelembap yang mudah menyerap ke kulit, dan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.