Latihan cardio merupakan salah satu jenis olahraga yang diminati banyak orang. Pasalnya, pembakaran lemak bisa berlangsung secara efektif ketika kamu melakukan latihan tersebut. Apakah cardio mengurangi massa otot yang terdapat di dalam tubuh?
Memang ada banyak orang yang mengatakan bahwa latihan cardio dapat mengurangi massa otot. Namun apakah pendapat tersebut benar? Mari dapatkan jawaban lebih lengkapnya dengan membaca penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Latihan Cardio?
Latihan cardo merupakan kegiatan fisik yang mampu meningkatkan detak jantung hingga ke titik optimal untuk pembakaran kalori dan lemak. Dengan kata lain, cardo merupakan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung.
Istilah cardio sendiri diambil dari cardiovascular yang artinya adalah sistem jantung serta pembuluh darah. Latihan cardio akan meningkatkan kerja jantung serta meningkatkan kemampuan tubuh agar bisa memanfaatkan oksigen dengan lebih efektif.
Secara keseluruhan, cardio juga mampu meningkatkan stamina karena seluruh otot tubuh akan terpakai saat melakukan latihan ini. Beberapa contoh olahraga yang termasuk dalam kelompok latihan cardio antara lain berjalan kaki, lari atau jogging, bersepeda, dan sebagainya.
Apakah Cardio Mengurangi Massa Otot?
Tidak sedikit orang yang enggan melakukan latihan cardio karena khawatir ototnya akan "terbakar". Massa otot pada tubuh sendiri akan meningkat ketika kamu melakukan latihan beban serta mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Padahal latihan cardio tidak serta merta membuat massa otot berkurang. Efeknya akan sangat dipengaruhi oleh keseimbangan latihan yang kamu lakukan. Massa otot justru akan meningkat kalau kamu mengombinasikan latihan beban, cardio, dan asupan nutrisi yang tepat.
Latihan cardio baru akan mengurangi massa otot secara signifikan jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi dan dalam durasi yang sangat panjang. Contohnya pada saat melakukan lari marathon, tubuh mungkin akan mengalami proses pemecahan atau metabolisme otot.
Tips Cardio yang Tidak Membuat Massa Otot Berkurang
Tenang saja, kamu masih bisa melakukan latihan cardio saat sedang meningkatkan massa otot. Pastikan kamu mengikuti beberapa tips berikut untuk mendapatkan manfaat maksimal dari latihan tersebut.
1. Sesuaikan Intensitasnya
Intensitas latihan cardio terbagi menjadi 3, yaitu rendah, sedang, serta tinggi. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari latihan tersebut, pastikan untuk memilih intensitas sedang saja.
Cardio intensitas sedang memacu detak jantung sekitar 50% hingga 70% dari detak jantung maksimal. Contoh olahraga yang bisa kamu lakukan antara lain jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda dengan kecepatan 16 hingga 19 kilometer per jam.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Olahraga cardio paling bagus dilakukan pada saat pagi hari. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini. Tubuh akan memanfaatkan lemak sebagai bahan bakar utama karena kamu sudah berhenti mengonsumsi makanan saat tidur.
Selain itu, olahraga cardio di pagi hari akan merilis endorfin. Dengan begitu, tubuh kamu akan merasa lebih segar, perasaan pun lebih happy. Ini akan menjadi bekal bagus untuk mengawali hari, bukan?
3. Jangan Terlalu Sering
Cardio bisa kamu lakukan sebagai proses pemulihan setelah latihan beban. Jadi, jangan melakukannya terlalu sering agar massa otot yang sudah terbentuk tidak berkurang. Lalu sebaiknya berapa kali cardio dalam seminggu?
Latihan cardio ini bisa dilakukan 2 hingga 3 sesi setiap minggunya. Walau bagaimanapun, cardio tetap kamu butuhkan dalam pembentukan massa otot. Pasalnya, latihan ini akan mempercepat proses pembakaran lemak. Namun perlu diingat bahwa jangan melakukannya secara berlebihan.
Jadi, apakah cardio mengurangi massa otot? Ada dua kemungkinan, yaitu ya dan tidak. Jika kamu melakukannya dengan tepat, cardio justru membantu meningkatkan massa otot. Namun massa otot juga bisa berkurang kalau kamu melakukan cardio intensitas tinggi dalam waktu yang sangat lama.
