Salicylic acid merupakan suatu zat asam (berpH rendah). Tahukan Marshalova salicylic acid tidak boleh digunakan bebarengan dengan bahan aktif tertentu. Marshalova jangan pernah gunakan salicylic acid dengan komponen skincare berikut ini, hasilnya jadi bruntusan!.
Selain bruntusan, efek iritasi parah juga dapat terjadi bila menggunakan salicylic acid dengan sembarangan. Selain membuat iritasi, mencampur salicylic acid dengan zat aktif lain dapat menghambat kerja salicylic acid, lho!
Padahal, sebagai bentuk lain dari BHA salicylic acid efektif untuk eksfoliasi kulit mati yang menumpuk. Eksfoliasi kulit ini dapat bermanfaat untuk menggantikan kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih sehat. Salicylic acid juga aman untuk kulit acne prone dan berminyak.
Dengan penggunaan yang tepat, salicylic acid dapat meredakan jerawat meradang. Bahan aktif ini juga bermanfaat untuk mencegah komedo, mengecilkan pori-pori, meratakan tekstur kulit, mencerahkan, dan menyamarkan bekas jerawat.
Jangan Pernah Gunakan Salicylic Acid dengan Komponen Skincare Berikut Ini, Hasilnya Jadi Bruntusan!
Salicylic acid termasuk bahan aktif yang cukup kuat dan berpotensi untuk membuat kulit kering dan iritasi. Oleh karena itu, salicylic acid tidak boleh dipakai dengan bahan aktif lain yang sama-sama kuat. Berikut bahan aktif yang harus dihindari ketika sedang memakai salicylic acid:
1. Retinoid
Salicylic acid tidak boleh dicampur dengan retinoid. Retinoid sendiri merupakan bahan turunan vitamin A yang juga berfungsi untuk mengatasi jerawat, mengurangi tanda penuaan, dan mencerahkan kulit. Kandungan retinoid yang sering ada dalam skincare biasanya berupa retinol, adapalene, dan tretinoin.
Menggunakan salicylic acid dan retinoic secara bersama akan menimbulkan iritasi. Kedua bahan ini keras untuk kulit. Hal tersebut akan membuat kulit kering, iritasi, dan sensitif terhadap sinar matahari.
2. Senyawa Asam Lain
Menggunakan salicylic acid dan senyawa asam lain secara bersama. Apabila campuran tersebut ada dalam satu skincare tetap boleh digunakan, misalnya salicylic acid dan AHA. Namun, Anda tidak boleh menggunakan salicylic acid dan senyawa asam lain pada dua produk yang berbeda secara bersamaan.
Baca juga: Serum Wajah Pria yang Bagus Perawatan Berikan Hasil yang Maksimal
3. Vitamin C
Marshalova juga jangan pernah gunakan salicylic acid dengan komponen skincare berikut ini, hasilnya jadi bruntusan!. Komponen tersebut yaitu vitamin C karena sama-sama bersifat asam. Vitamin C akan menjadi tidak stabil apabila dicampur dengan bahan aktif yang lain.
Kestabilan vitamin C ini sangat dipengaruhi dengan pH. Salicylic acid akan menurunkan efek vitamin C apabila digunakan bersamaan. Menggunakan 2 bahan ini secara bersamaan juga akan mengakibatkan iritasi pada kulit.
4. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide merupakan bahan aktif yang digunakan untuk mengatasi jerawat yang meradang. Bahan ini biasanya menimbulkan efek kering pada kulit dan rentan iritasi. Terlebih lagi jika digunakan bersamaan dengan salicylic acid. Iritasi dan kulit kering justru dapat menjadi semakin parah.
Selain tidak boleh mencampurnya secara sembarangan, Anda juga harus memperhatikan frekuensi penggunaan yang benar. Frekuensi penggunaan ini tergantung kadarnya. Kadar salicylic acid 3 – 5 % dapat digunakan satu kali sehari. Sedangkan kadar 1 – 2 % dapat digunakan 1 – 3 kali sehari dengan anjuran pemakaian 2 kali saja.
Baca juga: Manfaat Menggunakan Produk Sunscreen Emina untuk Kulit Sensitif
Penggunaan salicylic acid yang salah selain menyebabkan iritasi juga dapat menyebabkan ruam, pengelupasan, bruntusan, bahkan perubahan warna kulit. Oleh karena itu, Marshalova jangan pernah gunakan salicylic acid dengan komponen skincare berikut ini, hasilnya jadi bruntusan!. Ingat selalu ya, jangan campurkan dengan bahan asam lain!
