Menggunakan beberapa produk skincare sekaligus dengan kandungannya yang bermacam dilakukan sejumlah wanita dengan tujuan memaksimalkan hasil perawatan. Faktanya ada beberapa kandungan skincare yang bila digunakan bersamaan malah menyebabkan masalah kulit. Alih-alih kulit Marshalova jadi cantik malah iritasi atau mengurangi manfaat skincare yang digunakan. Lantas, apa kandungan skincare yang tidak boleh dicampur?
Skincare dan kandungannya
Sebuah produk skincare original sudah pasti diformulasikan dari bahan pilihan dan memiliki kandungan yang bagus untuk kesehatan kulit. Dalam satu produk skincare seringkali terdapat beberapa kandungan yang bercampur dan bekerjasama menjaga kesehatan kulit. Tentu tidak ada masalah di sini, kandungan bercampur dalam satu produk skincare didapat dari hasil uji riset oleh para ahli.
Adapun pencampuran kandungan yang dilarang yaitu bila beberapa produk skincare digunakan secara bersamaan. Hal tersebut membuat beberapa kandungan dari produk berbeda bertemu. Pengaplikasian skincare tak boleh asal, kombinasi penggunaan pun harus hati-hati. Untuk itu, agar tidak salah perawatan Marsha Beauty kali ini ngespill beberapa kandungan yang tidak boleh digunakan bersamaan.
Baca Juga: Cara Mudah Mengetahui Tipe Kulit Wajah, Lakukan Tes Ini Sebelum Membeli Skincare!
Waspadai, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur
Berikut ini beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dicampur, di antaranya adalah sebagai berikut
Kandungan Vitamin C vs AHA/ BHA
Kandungan skincare yang tidak aman digunakan bersamaan pertama adalah vitamin C dengan AHA atau BHA. Vitamin C memiliki manfaat mencerahkan kulit. Demikian pula dengan senyawa aktif AHA atau BHA. Namun, mengombinasikan komposisi bermanfaat sama ini nyatanya malah mengurangi efektifitasnya.
Perlu diketahui, vitamin C memiliki kadar pH rendah. Jika digunakan bersamaan dengan AHA atau BHA kadar pH dalam vitamin C akan berubah. Akibatnya ketiga kinerja ketiga kandungan ini akan berkurang.
Kandungan Retinol vs AHA/ BHA
Kandungan lainnya yang tidak boleh digunakan berbarengan yaitu retinol dengan AHA atau BHA. Ketiganya memiliki khasiat sama dalam memerangi tanda penuaan, kulit kusam, membersihkan penumpukan sel kulit mati, dan mengatasi jerawat.
Meski berkhasiat sama penggunaan ketiga kandungan di atas secara bersamaan tidaklah aman. Pasalnya kombinasi ketiganya malah menyebabkan iritasi, kulit kemerahan, dan kulit mengelupas. Kondisi ini bisa jadi lebih parah untuk pemilik jenis kulit kombinasi.
Baca Juga: 8 Kandungan Pada Skincare dan Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Kandungan Vitamin C vs Retinol
Cukup miris karena pada trend make up berlapis, kedua kandungan ini kerap digunakan bersamaan. Vitamin C dan retinol tidak boleh digunakan bersamaan karena keduanya bekerja di pH berbeda.
Baik vitamin C maupun retinol lebih aman digunakan secara bergantian. Khususnya seperlu mengatasi noda hitam, kerutan, hingga meratakan tekstur kulit.
Kandungan Asam Salisilat vs Retinol
Kedua kandungan ini bisa digunakan bersamaan akan menyebabkan kulit semakin kering, kulit mengelupas, iritasi, hingga memperburuk kondisi kulit berjerawat. Akan lebih baik jika keduanya digunakan beriringan di waktu berbeda.
Asam salisilat baik digunakan di waktu pagi. Manfaatnya mampu meregenerasi kulit dan mengatasi jerawat. Sedangkan retinol baik digunakan malam hari. Hal ini karena sebagai turunan vitamin A retinol akan meningkatkan produksi kolagen, merangsang pergantian sel-sel kulit mati, hingga menekan tanda penuaan.
Kandungan Benzoil Peroksida vs Vitamin C
Benzoil peroksida akan mengoksidasi vitamin C bila bertemu. Karenanya keduanya termasuk dalam list kandungan skincare yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan.
Kedua kandungan ini baik digunakan bergantian di hari berbeda. Jika kamu sudah mengaplikasikan serum dengan kandungan vitamin C di hari Minggu, maka penggunaan skincare dengan kandungan benzoil peroksida sebaiknya dilakukan hari Senin, dan begitu seterusnya.
Demikian beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dicampur. Sekarang Marshalova jauh lebih tahu bukan? Karenanya penting membaca detail produk terutama terkait komposisi atau kandungannya.
