Terdapat beberapa perbedaan bronzer dan contour yang belum banyak diketahui. Banyak orang yang menganggap bahwa keduanya merupakan teknik yang sama. Padahal fungsi dan hasil akhirnya pada make up sangat berbeda.
Biasanya, baik bronzer maupun contour sama-sama digunakan untuk melengkapi riasan wajah agar tampak lebih bagus. Meskipun begitu kamu tetap perlu mengetahui perbedaannya agar make up tidak jadi berantakan.
Berbagai Perbedaan Bronzer dan Contour
Mempunyai kombinasi warna yang mirip, bronzer dan contour sering dianggap sama. Pada kenyataannya, ada beberapa hal yang menjadi pembeda di antara keduanya.
1. Fungsi
Ditinjau dari fungsinya, bronzer sering kali diaplikasikan untuk memberikan kesan warm pada wajah. Pasalnya bronzer dapat menambahkan efek tan, seakan kulit sedang terkena paparan sinar matahari. Sehingga warna kulit jadi tampak lebih eksotis.
Tak hanya itu, bronzer juga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki warna complexion yang terlalu terang. Biasanya penggunaan bronzer sengaja dikombinasikan dengan bedak yang agak putih, agar hasilnya lebih seimbang.
Berbeda dengan contour yang berfungsi untuk membuat dimensi dan mempertegas bayangan wajah. Dengan menggunakan contour kamu bisa menonjolkan beberapa bagian yang kurang bagus. Misalnya seperti meniruskan pipi dan memancungkan hidung.
Baca juga: Manfaat Melakukan Teknik Shading Makeup
2. Tone
Apa perbedaan bronzer dan contour selanjutnya? Kamu melihat perbedaannya pada tone dan warnanya. Walaupun kedua produk tersebut tampak punya warna yang sama, namun tone-nya berbeda.
Secara umum, contour dibuat dengan tone yang cenderung cool atau dingin. Hal tersebut dikarenakan fungsi contour untuk mempertajam beberapa bagian wajah, sehingga butuh warna yang lebih gelap.
Sementara itu, bronzer mempunyai pilihan tone yang lebih warm atau hangat. Dengan warna bronzer yang warm, kulit jadi terlihat lebih bercahaya seperti efek sun kissed. Maka biasanya bronzer dikombinasikan bersama bedak agar hasilnya lebih bagus.
3. Area Pengaplikasian
Perbedaan bronzer dan contour juga bisa dilihat dari area pengaplikasiannya. Untuk bronzer, biasanya diaplikasikan pada seluruh area wajah yang terkena cahaya matahari. Misalnya seperti pipi, hidung, dagu, hingga pelipis.
Agar hasilnya tidak belang, bronzer hanya boleh digunakan secara tipis dan harus di-blend dengan benar. Tak lupa bronzer juga perlu ditambahkan pada bagian leher untuk menghindari perbedaan warna dengan wajah.
Sedangkan contour hanya diaplikasikan pada beberapa bagian wajah saja yang memang butuh ditonjolkan. Contohnya hidung, bawah tulang pipi, pelipis, area dekat rahang, dan garis rambut. Pengaplikasiannya mengikuti garis tulang supaya hasilnya lebih tegas.
4. Teknik Penggunaan
Bronzer dan contour harus digunakan secara terpisah karena fungsinya berbeda. Pada dasarnya contour harus digunakan terlebih dahulu supaya hasilnya lebih natural. Teknik penggunaan contour juga harus lebih teliti untuk mendapatkan bentuk yang simetris.
Sementara bronzer sering kali diaplikasikan pada step akhir untuk menyeimbangkan gradasi warna pada wajah. Cara penggunaannya menggunakan teknik layering untuk menghasilkan efek tone wajah yang lebih deep.
Baca juga: Rekomendasi Face Contour yang Dapat Bikin Wajah Jadi Tirus!
5. Hasil Akhir
Untuk hasil akhirnya, bronzer tampak lebih berkilau dengan pantulan cahaya alami. Warnanya akan tampak semakin jelas ketika terkena cahaya matahari. Jika ingin hasilnya lebih bagus, bisa tambahkan highlighter di bagian atas.
Hasil akhir contour terlihat lebih matte tanpa kilau sama sekali. Contour dapat menciptakan ilusi garis wajah yang natural, sehingga bentuknya jadi lebih tajam dan tegas.
Meskipun ada perbedaan bronzer dan contour, namun keduanya sama-sama penting untuk melengkapi make up. Hasilnya pun dapat membuat wajah jadi lebih berdimensi dan warm. Kamu juga bisa menambahkan penggunaan produk lain yang dapat review-nya ada di blog Diary Marsha Beauty.
