Setiap pagi, banyak di antara kita mungkin pernah mengalami hal ini: kita bangun dan mendapati beberapa helai rambut di atas bantal. Rambut rontok yang kita temukan ini tentu bisa membuat kita merasa cemas dan khawatir. Namun, apakah rambut rontok di bantal benar-benar menjadi masalah serius?
Rambut rontok di bantal adalah hal yang wajar. Setiap orang bisa mengalaminya, baik pria maupun wanita. Namun, jika terlalu banyak, bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Marsha Beauty akan bahas semua yang perlu kamu ketahui tentang masalah "rambut rontok di bantal."
Apakah Normal Rambut Rontok Setiap Hari?
Ya, normalnya rambut manusia rontok sekitar 50-100 helai per hari. Rambut rontok ini adalah bagian dari siklus pertumbuhan rambut yang normal.
Berapa Banyak Rambut Rontok yang Normal?
Sebagian besar orang cenderung panik ketika menemukan rambut di bantal, namun perlu diingat bahwa tidak semua rambut yang rontok merupakan tanda masalah serius. Rata-rata, seseorang kehilangan sekitar 10% hingga 15% dari total rambutnya dalam siklus pertumbuhan normal. Jadi, jika kamu memiliki sekitar 100.000 helai rambut di kepala kamu, kehilangan 50 hingga 100 helai setiap hari adalah hal yang wajar.
Baca juga: Rekomendasi Hair Tonic Terbaik untuk Rambut Rontok yang Bisa Kamu Coba
Penyebab Rambut Rontok
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok, antara lain:
-
Faktor genetik: Rambut rontok juga bisa diturunkan dari orang tua.
-
Perubahan hormon: Perubahan hormon, seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat menyebabkan rambut rontok.
-
Stres: Stres dapat memicu produksi hormon androgen, yang dapat menyebabkan rambut rontok.
-
Penyakit: Beberapa penyakit, seperti anemia, penyakit tiroid, dan autoimun, dapat menyebabkan rambut rontok.
-
Gaya hidup: Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, begadang, dan merokok, juga dapat menyebabkan rambut rontok.
Rambut Rontok Parah, Gejala Penyakit Apa?
Namun, jika kamu mulai mengalami rambut rontok yang cukup parah, ini bisa menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa penyakit dan kondisi medis yang dapat menyebabkan rambut rontok parah meliputi:
1. Alopecia Areata
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kebotakan pada kulit kepala atau tubuh. Gejala utamanya adalah kehilangan rambut secara tiba-tiba dalam bentuk bercak bulat.
2. Defisiensi Nutrisi
Kekurangan gizi, khususnya defisiensi zat besi, biotin, dan protein, dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan rontok. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
3. Telogen Effluvium
Telogen effluvium adalah kondisi di mana rambut rontok meningkat secara signifikan akibat stres fisik atau emosional, operasi, atau perubahan hormon. Rambut rontok akan menjadi lebih parah beberapa bulan setelah faktor pemicu terjadi.
Baca Juga: 5 Kandungan Vitamin untuk Rambut Rontok Agar Tumbuh Lebih Lebat
Cara Mengatasi Rambut Rontok
Jika kamu mengalami rambut rontok yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sementara itu, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasi rambut rontok:
Mengganti sarung bantal
Sarung bantal yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan rambut rontok. Ganti sarung bantal secara rutin, yaitu setiap 2-3 hari sekali.
Menjaga kesehatan rambut
Jaga kesehatan rambut dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, cukup tidur, dan tidak merokok. Kamu juga bisa menggunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis rambutmu.
Konsultasi dengan dokter
Jika rambut rontok tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Rambut rontok di bantal adalah hal yang wajar. Namun, jika terlalu banyak, bisa jadi tanda masalah kesehatan. Penyebab rambut rontok bisa bermacam-macam, mulai dari faktor genetik, perubahan hormon, stres, penyakit, hingga gaya hidup. Jika kamu mengalami rambut rontok yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.