Marsha Beauty Entertainment - Updated: 02/10/2021

Fyre Festival: Kemewahan yang Berakhir di Bui Hingga Film Dokumenter Netflix

Fyre Festival: Kemewahan yang Berakhir di Bui Hingga Film Dokumenter Netflix

Selama adanya pandemi Covid-19 dari tahun 2020 kemarin, aktivitas jadi dilakukan serba di rumah saja. Acara-acara yang mengumpulkan banyak orang seperti konser musik pun ditiadakan supaya virus tidak menyebar. Kangen banget nggak sih nonton konser musik penyanyi dan band yang kita sukai? Rasanya setelah pandemi ini selesai, hal pertama yang akan dilakukan adalah kembali nonton konser musik dan sing along ramai-ramai. Namun, hal ini tidak akan pernah terjadi di acara Fyre Festival. 

Fyre Festival

Fyre Festival merupakan festival musik yang diselenggarakan oleh CEO Fyre Media Inc, Billy McFarland dan rapper bernama Ja Rule dari Amerika Serikat. Festival ini menawarkan kemewahan dengan sederet bintang ternama dan telah dipromosikan oleh artis-artis Hollywood seperti Kendall Jenner, Hailey Baldwin, Bella Hadid, dan masih banyak penyanyi dan artis lainnya. 

Fyre Festival ini dijadwalkan akan diselenggarakan di sebuah pulau yang indah, yaitu Pulau Great Exuma di Bahama pada tanggal 28-30 April 2017 dan 5-7 Mei 2017. 

Selain keindahan pemandangan pulau dan pengisi-pengisi acara yang sangat menarik, penawaran fasilitas lainnya sangat membuat orang-orang tergiur. Tidak main-main, fasilitas yang ditawarkan pun beragam seperti hotel akomodasi tempat menginap yang mewah, transportasi yang juga mewahnya menuju pulau, makanan yang disediakan, dan masih banyak lagi. Melihat fasilitas-fasilitas yang ditawarkan, sekitar lebih dari 5,000 tiket telah terjual habis dengan harga mencapai $7.220 atau sekitar Rp108.300.000 per satu tiketnya. 

Kegagalan Fyre Festival

Alih-alih mendapatkan fasilitas yang nyaman dan mewah serta keseruan menonton konser dengan suasana tropical, para pengunjung ternyata hanya diberikan fasilitas sederhana bahkan sangat tidak sepadan dengan penawaran pada iklan dan harga yang telah dibayarkan. 

Dalam hal konsumsi, pada iklan dijanjikan dengan beberapa sajian, contohnya makanan laut lokal yang mewah dan fresh, sushi ala Bahama, Babi panggang, dan makanan-makanan mewah lainnya. Namun, ternyata yang mereka dapatkan hanya sebatas sandwich sederhana dengan hanya dibungkus styrofoam. Kegagalan pun semakin memanas lantaran pulau tersebut yang tidak dapat menampung para pengunjung yang ternyata overcapacity atau lebih dari kapasitas.

Tidak hanya itu, tawaran hotel penginapan yang mewah pada iklanpun nyatanya hanya sebatas tenda tipis dengan matras seadanya. Bahkan, dapat mudah roboh jika tertiup angin dan dingin jika hujan. Tidak hanya itu, transportasinya pun tidak layak dengan pelayanan yang lama. Juga banyak artis-artis pengisi acara yang tidak sesuai dengan yang diiklankan

Momen-momen tersebut pun viral di media sosial yang menginformasikan betapa buruknya festival musik ini oleh para pengunjung. Tak sedikit netizen yang menghujat bahwa hal pihak penyelenggara telah gagal dan bahkan menipu para pembeli tiket. 

Kelanjutan Kegagalan Fyre Festival: Hukuman Bagi Billy McFarland dan Ja Rule

Atas perbuatannya tersebut, Billy McFarland dan Ja Rule dipidana penjara selama 6 tahun karena terkena pasal penipuan bagi para investor dan pengunjung festival. Selain penjara, mereka berdua juga dihukum membayar denda sebesar US$26juta. 

Fyre Festival “The Greatest Party That Never Happened”

Kisah penipuan Fyre Festival ini telah diproduksi dalam bentuk film dokumenter berjudul “Fyre Festival ‘The Greatest Party That Never Happened’” yang tayang di situs streaming Netflix dengan durasi 1 jam 37 menit yang dirilis pada tahun 2019. 


A forever learner and progressor | super mama to be | fashion, skincare and fragrance enthusiast | reach me out on IG @feliciaamelinda