Merawat kulit wajah memang perlu dilakukan dengan menggunakan skincare yang tepat dan cocok dengan tipe kulit kamu. Sesuaikan kandungan skincare dengan jenis kulit kamu. Akan tetapi, yang perlu kamu tahu yaitu jika ada bahan skincare yang tidak boleh dicampur pemakaiannya.
Mencampur bahan skincare yang tidak sesuai pastinya akan berdampak negatif pada kulit wajah kamu. Mulai dari iritasi hingga merusak lapisan kulit wajah.
Baca Juga: Bahaya Skincare Kadaluarsa Bisa Berdampak Buruk dan Merugikan
Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur Penggunaannya
Saat ini banyak sekali muncul produk skincare dengan berbagai macam varian. Di mana, di dalam skincare tersebut terdapat bahan aktif seperti vitamin C, retinol, vitamin C, dan juga bahan-bahan kimia yang lainnya.
Walaupun berbagai bahan tersebut memiliki manfaat yang baik untuk kulit. Akan tetapi ada beberapa bahan skincare yang tidak boleh dicampur atau dipakai bersamaan. Sebab, ini bisa memicu masalah kulit yang baru.
1. Vitamin C dan AHA/BHA
Salah satu bahan atau kandungan skincare yang tidak bisa kamu gunakan secara bersamaan yaitu vitamin C dengan AHA/BHA. Dua bahan aktif ini memang bermanfaat untuk mencerahkan kulit.
Akan tetapi, apabila digunakan secara bersamaan justru bisa menjadikan dampak yang buruk bagi wajah Anda.
AHA/BHA tidak boleh dicampur dengan vitamin C. Mengapa demikian? Jika dua bahan ini dicampur ternyata dapat mempengaruhi terhadap tingkat efektivitasnya. Sebab, vitamin C di dalamnya terdapat kandungan kadar pH yang rendah.
Jadi, ketika vitamin C dicampur dengan AHA/BHA, kadar pH yang ada pada vitamin C ini nantinya bisa mengalami perubahan. Dengan begitu, efek dari tiga zat asam ini bisa menjadi berkurang terhadap kulit.
Supaya lebih aman, penggunaan vitamin C atau AHA/BHA sebaiknya dilakukan secara bergantian. Misalnya saat malam dan pagi harinya.
2. Retinol dan AHA
Kandungan skincare lain yang pemakaiannya tidak boleh dilakukan secara bersamaan yaitu retinol (vitamin A) bersama dengan AHA (asam alfa hidroksi).
Retinol boleh dicampur dengan hyaluronic acid, akan tetapi tidak bisa dicampur dengan asam alfa hidroksi atau AHA ini.
Retinol dan AHA memiliki manfaat yang sangat penting, yaitu untuk melawan tanda-tanda penuaan. Sebab, dua zat ini bisa mempercepat pergantian sel kulit.
Meski demikian, khasiat ini justru bisa menjadi hilang pada saat retinol dan AHA kamu gunakan secara bersamaan.
Penggunaan retinol dan AHA secara bersamaan akan memberikan efek samping berupa iritasi kulit. Jadi, kulit wajah bisa menjadi kemerahan dan juga mengelupas. Dengan begitu, kulit kamu bisa rusak.
3. Niacinamide dan AHA
Niacinamide (vitamin B3) memang merupakan kandungan skincare yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Akan tetapi kandungan niacinamide tidak boleh dicampur dengan AHA.
Niacinamide adalah bahan skincare yang berbentuk vitamin B3. Fungsinya yaitu untuk memperbaiki kulit kering atau rusak. Sebab, bahan skincare ini mampu meningkatkan tingkat elastisitasnya.
Akan tetapi, jika niacinamide kamu pakai bersama dengan AHA, bisa jadi akan memproduksi asam nikotinat.
Asam nikotinat yang dihasilkan dari dua zat yang bergabung ini akan mengakibatkan iritasi kulit. Maka dari itu, penggunaan niacinamide yang tepat dan paling efektif yaitu pada saat kulit mempunyai keseimbangan pH yang netral.
Baca Juga: Cari Tahu Mengenai Berapa Kali Memakai Sunscreen Dalam Sehari
4. Pembersih wajah dan vitamin C
Pada umumnya, produk perawatan yang di dalamnya terdapat kandungan vitamin C digunakan pada saat pagi hari. Vitamin ini juga mampu memberikan hasil yang maksimal pada saat digunakan bersama dengan pH rendah.
Jika vitamin C kamu pakai bersama pembersih wajah yang punya pH tinggi, maka kulit akan berkurang kemampuannya dalam menyerap vitamin. Kulit juga bisa menjadi tidak terlindungi dari radikal bebas.
Nah, jika Marshalova ingin kulit tetap sehat dan tidak rusak, maka sebaiknya hindari bahan skincare yang tidak boleh dicampur pemakaiannya ini.