Skincare oplosan adalah skincare yang dibuat dengan cara mencampurkan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan standar keamanan. Skincare oplosan biasanya dijual dengan harga yang murah dibandingkan dengan skincare yang asli.
Meskipun harganya murah, skincare oplosan sangat berbahaya bagi kulit. Bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan bisa menyebabkan iritasi kulit, jerawat, flek hitam, alergi, bahkan kanker kulit.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri skincare oplosan agar kita bisa menghindarinya.
Bahayanya Skincare Oplosan
Bahaya skincare oplosan bisa dibagi menjadi dua, yaitu bahaya dari bahan-bahan yang digunakan dan bahaya dari proses pembuatannya.
1. Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan biasanya tidak aman untuk kulit. Bahan-bahan tersebut bisa berupa bahan kimia berbahaya, bahan-bahan yang tidak terdaftar di BPOM, atau bahan-bahan yang kadaluarsa.
Beberapa bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam skincare oplosan antara lain:
- Mercury
- Hydroquinone
- Kojic Acid
- Asam Salisilat
- Retinol
Bahan-bahan tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit, jerawat, flek hitam, bahkan kanker kulit jika dipakai dengan salah dan bersamaan.
2. Proses Pembuatan
Proses pembuatan skincare oplosan juga tidak memenuhi standar keamanan. Skincare oplosan biasanya dibuat dengan cara mencampurkan bahan-bahan secara sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan dan keamanannya.
Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi bakteri atau jamur pada skincare oplosan. Kontaminasi ini bisa menyebabkan iritasi kulit, jerawat, bahkan infeksi.
Ciri-ciri Skincare Oplosan
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita perhatikan untuk membedakan skincare oplosan dengan skincare yang asli. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Harga yang Terlalu Murah
Skincare oplosan biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan skincare yang asli. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan biasanya tidak berkualitas dan tidak aman.
2. Kemasan yang Buruk
Kemasan skincare oplosan biasanya terbuat dari bahan yang murah dan tidak rapi. Kemasan tersebut juga sering kali tidak dilengkapi dengan informasi yang lengkap, seperti nama produk, komposisi, dan nomor BPOM.
3. Warna dan Tekstur yang Tidak Seragam
Warna dan tekstur skincare oplosan biasanya tidak seragam. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan tidak dicampur dengan baik.
4. Bau yang Tidak Sedap
Skincare oplosan biasanya memiliki bau yang tidak sedap. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan tidak berkualitas.
5. Efek yang Tidak Sesuai
Skincare oplosan biasanya tidak memiliki efek yang sesuai dengan klaimnya. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan dalam skincare oplosan tidak memiliki khasiat yang sesuai.
6. Tidak Memiliki Label BPOM
Skincare yang aman untuk digunakan harus memiliki label BPOM. Label BPOM ini menandakan bahwa skincare tersebut telah lulus uji keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dampak dari Skincare Oplosan
Penggunaan skincare oplosan dapat berdampak serius pada kulit dan kesehatan kamu secara keseluruhan. Dampak yang muncul secara langsung biasanya berupa iritasi kulit, alergi, atau jerawat. Sedangkan dampak yang muncul secara bertahap biasanya berupa kanker kulit.
Studi kasus juga menunjukkan bahwa beberapa kasus dermatitis kontak disebabkan oleh penggunaan produk oplosan yang mengandung bahan berbahaya.
Tips Memilih Skincare dan Kosmetik dengan Benar
Untuk menghindari dampak buruk dari skincare oplosan, penting untuk memilih skincare yang aman untuk digunakan. Berikut adalah beberapa tips memilih skincare dan kosmetik dengan benar:
1. Perhatikan Harga
Harga skincare yang terlalu murah biasanya merupakan tanda bahwa skincare tersebut adalah oplosan.
2. Cek Label BPOM
Skincare yang aman untuk digunakan harus memiliki label BPOM.
3. Baca Komposisi Bahan
Baca komposisi bahan yang tertera pada label skincare. Hindari skincare yang mengandung bahan-bahan yang tidak dikenal atau berbahaya.
4. Jangan Tergiur dengan Promo yang Terlalu Murah
Promo yang terlalu murah biasanya merupakan cara produsen untuk menarik pembeli. Namun, promo tersebut bisa jadi merupakan tanda bahwa skincare tersebut adalah oplosan.