Marsha Beauty Skincare - Updated: 13/06/2022

5 Kesalahan dalam Memakai Sunscreen yang Bisa Memicu Kanker Kulit

5 Kesalahan dalam Memakai Sunscreen yang Bisa Memicu Kanker Kulit

Yuk simak berikut ini beberapa kesalahan dalam memakai sunscreen agar kedepannya kamu bisa lebih efektif dan tepat dalam menggunakan sunscreen.

Kanker sulit serta penuaan dini yang diakibatkan sinar UV yang berasal dari matahari bukan hanya sekedar mitos yang bisa kamu abaikan begitu saja. Kedua permasalahan tersebut bisa saja dialami oleh siapa saja, jika tidak peduli untuk memakai sunscreen selama melakukan aktivitas sehari-hari. Terutama jika melakukan aktivitas saat di luar ruangan atau outdoor.

Meskipun sebagian besar orang belum menyadari mengenai penggunaan sunscreen yang tinggi. Akan tetapi, tidak sedikit pula dari mereka yang mempunyai anggapan salah dalam mengaplikasikan sunscreen.

Beberapa Kesalahan dalam Memakai Sunscreen

Tabir surya atau sunscreen merupakan salah satu rangkaian produk perawatan kulit yang harus kamu gunakan untuk aktivitas sehari-hari. Bukan hanya memberikan perlindungan untuk kulitmu dari radiasi sinar matahari, melainkan tabir surya telah menjadi kebutuhan.

Apabila kamu telah memakai sunscreen tetapi kulit kamu masih mengalami kerusakan serta terbakar oleh sinar matahari, kemungkinan masih ada yang salah dalam cara pemakaian sunscreen kamu. Untuk itu berikut ini kesalahan dalam mengaplikasikan sunscreen yang sering kamu lakukan tanpa sadar. Simak dengan baik-baik agar kamu bisa melakukannya dengan benar.

Tidak Rutin

Tidak peduli dengan apapun jenis kelamin, usia, dan juga skin tone, sunscreen atau tabir suray merupakan salah satu produk skincare yang tidak boleh kamu lewatkan dalam menggunakannya. Jika kamu merasa malas menggunakan sunscreen dalam aktivitas sehari-hari, sama saja artinya dengan kamu telah membiarkan paparan sinar UV dari matahari merusaki kulitmu. Hal ini tentunya diakibatkan karena kulitmu lelah sering terpapar sinar UV dari matahari secara terus-menerus.

Perlu juga kamu ketahui, bahwa sinar UV atau ultraviolet mempunyai dua jenis, yaitu UVA dan juga UVB. Pada sinar matahari terdapat sebanyak 90-95 persen sinar UVA. Kemudian 5-10 persen sinar UVB. Kedua sinar tersebut bisa menebus jauh pada kulit serta akan mempunyai kontribusi dalam munculnya kerutan dan penuaan dini.

Bukan hanya penuaan dini serta kerutan, sinar-sinar tersebut bisa juga mengakibatkan penyakit berbahaya yaitu kanker kulit. Maka dari itu, pastikan kamu rutin menggunakan sunscreen dan tidak malas-malasan menggunakannya lagi. Bahkan meskipun hari sedang dingin ataupun berawan sekalipun.

Kamu bisa memakai sunscreen dengan spektrum yang luas setiap hari. Hal tersebut menjadi cara paling baik dalam melakukan perlindungan kulit dari dampak buruk dari sinar matahari.

Baca Juga: Informasi Rangkaian Skincare Viral Di TikTok Tahun 2022

Tidak Tepat

Sebagian besar orang-orang hanya asal-asalan dalam memakai sunscreen. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kurang perhatiannya terhadap bagian SPF yang terkandung di dalam sunscreen yang dipakai. Bahkan seringkali orang-orang menyamaratakan kebutuhan kulit pada SPF tanpa terlebih dahulu melihat seberapa sering mereka terkena sinar matahari.

Sebenarnya, SPF 15 merupakan SPF minimal yang telah disarankan. Akan tetapi, jika semakin tinggi intensitas aktivitas kamu di outdoor, maka kandungan SPF juga harus semakin meningkat. Hal ini perlu dilakukan agar kulitmu mendapatkan perlindungan yang kuat.

Tidak Cukup

Kebanyakan harga sunscreen memanglah mahal. Tidak heran jika masih banyak orang yang masih menghemat dalam penggunaan sunscreen. Akan tetapi, alangkah lebih baik boros menggunakan sunscreen daripada memiliki kulit yang rusak apalagi sampai terkena penyakit kanker kulit. Hal tersebut malah akan membuat kamu tambah banyak mengeluarkan uang. Perlu diingat bahwa sering terkena paparan sinar matahari itu tidaklah baik dan bisa menyebabkan banyak risiko.

Sebaiknya, kamu gunakan tabir surya sebanyak 2 ruas jari guna melindungi bagian wajah serta leher. Walaupun demikian, kamu bisa mengaplikasikan lebih banyak tabir surya sesuai dengan kebutuhan kulit yang akan kamu lindungi. Atau bisa juga seberapa sering kamu melakukan aktivitas terkena sinar matahari.

Memakai Tabir Surya Kadaluarsa

Tabir surya atau sunscreen mempunyai jangka waktu kurang lebihnya 3 tahun guna menunjukkan kinerja terbaiknya. Apabila telah melewati masa 3 tahun atau masa kadaluarsanya, kamu tidak perlu ragu dalam membuangnya serta membeli tabir surya yang baru.

Tabir surya atau sunscreen yang telah kadaluarsa akan tidak efektif jika dipakai dan sudah tidak akan bisa melakukan perlindungan pada kulit yang terkena sinar UV. Hal tersebut bisa saja mengakibatkan risiko kanker kulit yang meningkat jika kamu menggunakannya secara terus-menerus.

Apabila tulisan kadaluarsa telah luntur, kamu bisa menuliskannya kembali menggunakan tinta permanen di kemasan tabir surya. Agar habis secara tepat dan cepat, pastinya kamu harus menggunakan sesuai dengan takaran tanpa pelit-pelit.

Baca Juga: Rekomendasi Sunblock Wajah dan Badan Agar Kulit Tidak Belang

Tidak Reapply

Kesalahan dalam memakai sunscreen yang terakhir yakni tidak mengaplikasikan kembali tabir surya atau sunscreen setelah pemakaian selama 2 jam. Padahal, dengan melakukan re-apply, kulitmu akan terus terjaga dari paparan sinar matahari yang berbahya. Hal tersebut disebablah oleh performa sunscreen yang kembali meningkat setelah mengalami penuruan ketika sudah 2 jam pemakaian. Dengan kamu rajin melakukan re-apply, kemungkinan adanya permasalahan kulit akibat sinar matahari bisa kamu tangkis dengan baik.

Nah, jadi sekarang Marshalova sudah tahu bukan, kesalahan dalam memakai sunscreen dan resikonya? Jangan sampai lupa ya, karena hal tersebut penting untuk kesehatan kulitmu!


Nayla memiliki passion di dunia beauty, dan suka mencoba berbagai produk dan tren terbaru perskincarean duniawi. Di Marsha Beauty, Nayla akan sharing pengalaman dan pengetahuan tentang dunia beauty hingga lifestyle.