Bahan hijab yang mudah dibentuk dapat kamu jumpai dengan mudah di pasaran. Bahkan kini terbilang cukup variatif namun tetap memberikan kenyamanan.
Item hijab telah menjadi trend fashion untuk melengkapi penampilan. Supaya tidak terkesan cheeky dan aneh, bukan hanya motif dan model, pemilihan bahan hijab juga penting dipertimbangkan.
7 Jenis Bahan Hijab yang Mudah Dibentuk dan Nyaman Dipakai
Capek-capek bikin gaya hijab namun harus berakhir berantakan gegara bahannya letoy? Apakah kamu pernah mengalaminya?
Titik permasalahannya adalah terletak pada bahan hijab yang kamu pakai tuh, Girls. Padahal ada banyak bahan jilbab segi empat atau kerudung pashmina yang bagus dan tidak licin bisa kamu pertimbangkan. Lantas, bahan apa sajakah yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.
Hijab Voile
img : pinterest
Sepintas memang serupa dengan kerudung paris, hanya saja bukanlah jenis katun. Kerapatan serat hijab voile lebih renggang dibandingkan paris.
Look-nya lebih premium dan agak tebal dibandingkan paris. Maka tak heran jika harganya tidaklah murah.
Serat kainnya sangat ringan, tipis, dan tidak mudah kusut. Inilah mengapa jenis jilbab bahan voile populer di kalangan para aktivis. Tanpa disetrika, hijab voile sudah halus. Kamu tinggal pakai saja. Dijamin nggak akan kusut meski dipakai seharian.
Baca: Warna Hijab Yang Lagi Trend, Pancarkan Wajah Dengan Outfit Kekinian!
Hijab Ceruti
img : pinterest
Tekstur hijab cukup ringan karena memang masih salah satu jenis kain sifon. Tekstur hijab cenderung ringan sehingga kamu bisa menggunakannya sehari-hari. Jika kamu menyukai hijab style layers atau flowy, pilihlah ceruti berbentuk selendang atau pashmina.
Untuk membentuknya sesuai keinginan, hanya perlu bantuan beberapa jarum pentul. Berbeda dengan diamond italiano, hijab ceruti lebih tipis sehingga anti gerah. Sebagai rekomendasi, pilihlah ceruti baby doll karena teksturnya lebih ringan dan lembut saat dikenakan.
Hijab Plisket
img : pinterest
Jika dulu jenis plisket hanya dipakai sebagai bahan rok atau celana, kini hijab pun terbuat dari plisket. Ciri khas bahan adalah lipatan-lipatan kecil yang lebih detail sehingga mempermudah pemakai untuk membentuknya sesuai style hijab trend masa kini.
Serupa dengan bahan voile, plisket juga tidak perlu disetrika terlebih dahulu alias bisa langsung dikenakan. Ini karena karakteristik bahan yang cukup tebal dan tidak mudah kusut sehingga terlihat lebih rapi dibentuk dalam model apapun.
Hijab Wolfis
img : pinterest
Kepopuleran hijab wolfis sudah tidak diragukan lagi. Dikenal sebagai primadona bahan hijab, kamu bisa menjumpainya dalam bentuk segiempat, pashmina, hingga kerudung syar'i.
Meski jenis bahannya tebal, namun tetap ringan digunakan. Terbuat dari 100% polyster, serat kainnya lebih rapat, dan mudah disetrika.
Baca: Warna Hijab Untuk Baju Mocca Agar Tampak Lebih Elegan
Hijab Crinkle Shawl
img : pinterest
Tekstur hijab crinkle lebih unik. Ini karena ada kerutan-kerutan di bagian tertentu pada hijab.
Buat para hijabers yang hobi travelling, hijab crinkle adalah pilihan tepat. Tanpa disetrika, hijab bisa langsung dikenakan.
Hijab Maxmara
img : pinterest
Meskipun bahannya cukup licin, namun kain maxmara terbilang cukup mudah dibentuk sesuai keinginan. Hanya saja butuh sedikit ketelatenan. Hijab maxmara cocok dikenakan sebagai pelengkap ootd kondangan hijab.
Hijab Organza
img : pinterest
Bentuk hijab segiempat ini dikenal di Tanah Air sejak 2014 silam. Tekstur hijab cukup tebal dan terlihat berkilau.
Hanya saja penggunaan hijab bahan organza untuk keseharian kurang disarankan. Ini karena sifat hijab sedikit kaku dan kurang fleksibel untuk berbagai gaya.
Umumnya, hijab dipilih untuk acara khusus misalnya hijab pengantin. Beberapa perias memadukannya dengan mutiara sebagai aksennya.
Dari beberapa bahan hijab yang mudah dibentuk tersebut, mana yang akan kamu pilih? Hal terpentingnya adalah selalu utamakan kenyamanan dan kesehatan rambut saat memutuskan berhijab.