Kebiasaan menggigit kuku atau Dermatophobia, berasal dari beberapa factor dan akan menyebabkan hal tertentu. Marshalova memiliki kebiasaan ini dan sudah mulai menyadarinya? Tidak perlu bingung lagi, kami akan memberikan pembahasan mengenai hal ini.
Beberapa orang memiliki kebiasaan seperti ini, bahkan sampai cukup mengganggu. Pasalnya mungkin hanya berawal dari menekan kecemasan namun lama kelamaan akan berakibat fatal.
Secara psikologis tindakan ini juga sering dibahas. Pasalnya bukan kebiasaan biasa dan tidak memberikan dampak berarti, tindakan ini justru bisa makin parah.
Sehingga perlu adanya penanganan untuk mengatasinya. Tidak perlu ragu dan khawatir jika tidak bisa menghentikannya, asalkan kamu memiliki kemauan untuk berhenti dan sembuh maka pasti akan sembuh.
Kebiasaan Menggigit Kuku atau Dermatophobia
Penyebutan ini memiliki arti dalam sebuah kondisi psikologis sehingga membuat orang kompulsif untuk melakukannya. Baik mulai menggigit, mengunyah, menggerogoti, atau bahkan memakan kulit sendiri. Pada mulanya mungkin hanya kulit pada sekitar jari saja, namun bisa menjadi lebih berkembang ke tubuh lain.
Orang sering menganggapnya sebagai kebiasaan padahal tindakan ini masuk dalam kelainan. Membuat diri sendiri terluka dan berakhir menjadi infeksi demi menahan kecemasan atau bahkan hal lainnya.
Tindakan ini sering orang kaitkan dengan OCD atau gangguan obsesif kompulsif. Pasalnya perilaku seperti ini terjadi secara berulang dan menerus membahayakan tentu saja.
Maka dari itu mungkin saja awalnya memang dari kebiasaan mengalihkan perhatian saja. Namun lama kelamaan hal seperti ini akan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan psikis.
Baca Juga: Mau Menicure Pedicure? Ketahui Alat Perawatan Kuku dan Fungsinya
Penyebab Dari Dermatophobia
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab tindakan yang satu ini. Oleh karena itu apabila Marshalova penasaran bisa membaca pembahasan dari kami berikut ini.
Stress atau Cemas
Salah satu penyebab yang paling klise namun jadi awal mula dari kebiasaan ini. Beberapa orang dengan sengaja alihkan perhatian mereka ketika sedang merasa cemas berlebih. Tindakan seperti ini memberikan mereka pengalihan fokus dengan cukup menenangkan.
Namun ketika terjadi berulang tentu cukup berbahaya dan bisa membuatnya jadi kelainan. Tidak jarang yang awalnya karena cemas dan stress justru melakukannya terus menerus.
Genetik
Bisa juga berasal dari keturunan orangtua yang pernah melakukan hal ini. Sehingga akhirnya menurun pada kebiasaan sang anak tersebut secara langsung.
Jenis Kelamin
Para kaum hawa biasanya memiliki kebiasaan menggigit kuku yang lebih sering daripada laki-laki. Biasanya mereka melakukan hal seperti ini karena memang kebiasaan saja dan berakibat tidak baik kedepannya.
Langkah Untuk Menghentikan Kebiasaan Ini
Solusi untuk Marshalova yang masih struggle dalam kondisi ini coba ikuti langkah berikut ini. Simak selengkapnya untuk kamu secara khususnya dengan sehat dan mudah.
Baca Juga: Rekomendasi Warna Kutek yang Bagus untuk Kuku Kaki, Kamu Harus Cobain!
Potong Kuku
Pertama kita bisa memotong kuku dengan pendek dan tidak memeliharanya panjang. Sehingga hal ini akan membuat kita tetap sadar bahwa kuku tersebut sudah pendek dan tidak memiliki kemungkinan untuk digigit.
Alihkan Perhatian Dengan Hal Lain
Selanjutnya kita bisa mengalihkan perhatian dengan tindakan lainnya. Misalnya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat dan tidak membahayakan ketika rasa ingin menggigit kuku muncul kembali. Kamu bisa memastikan hal seperti ini untuk keamanan bersama.
Minta Bantuan Profesional
Apabila kebiasaan ini makin parah kita bisa meminta bantuan dari para profesional. Artinya kita sudah tidak bisa menanganinya sendiri. Tidak perlu takut atau ragu untuk berkonsultasi untuk menghentikan hal ini.
Kebiasaan menggigit kuku ini bisa masuk ke dalam kelainan psikologis. Tidak hanya merusak kondisi kuku namun bisa menjalar ke arah lain.
