Di dalam produk perawatan kulit atau skincare terdapat kandungan bahan-bahan aktif. Bahan inilah yang mengharuskan kamu bersikap hati-hati dalam penyimpanan. Cara penyimpanan yang keliru berisiko merusak kandungan bahan aktif di dalam produk yang bakal mengurangi efektivitas klaim manfaat yang dijanjikan. Kira-kira, bagaimana cara menyimpan skincare yang benar?
Skincare sendiri ada banyak macamnya. Di mana produk satu dan yang lainnya membutuhkan cara penyimpanan yang boleh jadi berbeda. Hal inilah yang kerap membuat kebingungan, mungkin Marshalova mendapati hal yang sama? Oleh karenanya Marsha Beauty merangkum sejumlah informasi terkait cara menyimpan produk perawatan kulit yang benar.
Seperti Ini Cara Menyimpan Skincare yang Benar Untuk Mendapatkan Klaim Manfaat Optimal
Sebelum membeli skincare, sebenarnya cara penyimpanan yang tepat menjadi informasi dasar yang harus diketahui. Jangan sampai budget yang kamu alokasikan untuk membeli skincare bermerek sia-sia lantaran manfaatnya tidak optimal hanya karena cara menyimpan yang tidak benar.
Menyimpan Dalam Kulkas
Beberapa produk perawatan kulit harus disimpan dalam kulkas. Skincare yang harus disimpan di kulkas terutama yang memiliki kandungan bahan alami dan bebas pengawet. Produk sejenis ini umumnya memiliki umur simpan sebentar dan rentan mengalami kerusakan. Proses simpan di dalam kulkas membantu pencegahan timbulnya jamur dan sekaligus menambah umur simpan produk.
Produk-produk yang dimaksud yaitu yang memiliki kandungan vitamin A, vitamin C, dan benzoil peroksida. Skincare dengan kandungan vitamin A dan C cenderung mudah mengalami oksidasi karena sifatnya lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Selain itu, penyimpanan dalam kulkas juga bisa meningkatkan efektifitas produk khususnya untuk skincare jenis eye cream, masker wajah, facial mist, dan facial spray.
Menyimpan di Suhu Ruang
Selanjutnya, cara menyimpan skincare tanpa kulkas atau di suhu ruang berlaku untuk produk berbahan dasar minyak. Sebut saja contohnya serum, tabir surya, face oil, clay mask, dan produk make up dengan kandungan pengawet. Beberapa produk tersebut bisa kamu simpan di laci atau meja rias. Pastikan tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
Penyimpanan di suhu ruang lebih direkomendasikan karena jika produk berbahan dasar minyak disimpan dalam kulkas malah berisiko mengubah konsistensinya. Di mana kandungan air dan minyak bisa terpisah. Sebagai akibat jelas manfaatnya tidak efektif lagi meski digunakan rutin.
Hindari Menyimpan di Kamar Mandi
Kamar mandi bukan tempat untuk menaruh skincare. Kamar mandi cenderung lembab dan suhu ruangnya begitu mudah berubah. Kondisi lembab ini berpotensi membuat skincare kamu menjadi sarang tumbuhnya bakteri. Jelas jika memang terjadi, hal ini berpengaruh pada efektifitas kandungan aktif dalam produk.
Sayangnya tidak sedikit yang menyimpan di kamar mandi dengan alasan praktis dalam penggunaan, tidak perlu jauh-jauh ambil. Setelah mengetahui hal ini, hindari penyimpanan produk perawatan kulit di kamar mandi. Terutama skincare dengan bahan dasar organik, memiliki kandungan gula dan garam seperti scrub, atau produk bertekstur cair lainnya.
Satu hal terakhir, setelah skincare dibuka usahakan untuk menghabiskannya dalam waktu 3 bulan dan tidak lebih. Penyimpanan yang terlalu lama berisiko menjadi tempat tumbuh kembang bakteri dan mikroba. Hal ini mengingat kemungkinan bakteri masuk saat tutup produk dibuka atau pengambilan produk menggunakan tangan yang kurang bersih.
Itulah beberapa cara menyimpan produk perawatan kulit. Kenali produk yang kamu beli, mana skincare yang boleh dimasukkan kulkas dan yang tidak. Pastikan kamu menyimpannya di tempat yang tepat dengan cara yang benar. Sekian dan semoga memberi ulasan bermanfaat.
