Perbedaan sunscreen dan sunblock harus kamu pahami betul supaya tak keliru sehingga dapat memberikan hasil optimal. Faktanya, tak sedikit orang yang menganggap kedua skincare pelindung sinar UV tersebut sama.
Kesehatan kulit tidak boleh disepelekan. Banyak cara untuk menjaganya. Salah satunya adalah menggunakan krim pelindung seperti sunscreen atau sunblock . Keduanya merupakan proteksi kulit dari dampak buruk paparan sinar matahari berbahaya.
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock yang Belum Banyak Orang Paham
Baik sunscreen maupun sunblock memiliki keunggulan. Keduanya hampir tanpa efek samping jika diaplikasikan dengan cara yang benar.
Setidaknya, pakailah sesuai kondisi kulit. Biar minim risiko, kenali perbedaan kedua tabir surya ini supaya tepat pemakaian.
Kandungan Bahan
Sunscreen dan sunblock memiliki perbedaan mencolok dilihat dari segi kandungan bahan pembuatnya. Meskipun demikian, bahan-bahan utama dalam produk bisa diandalkan sebagai proteksi sinar UV.
Sunscreen memiliki kandungan bahan utama berupa senyawa kimia aktif seperti Avobenzone, Cinoxate, Oxybenzone, Aminobenzoic Acid, dan senyawa kimia lain. Tak heran apabila orang sering menyebut sunscreen sebagai chemical sunscreen atau tabir surya kimia.
Baca juga: Sunscreen yang Ada di Indomaret, Apa Saja Merknya?
Lain halnya dengan sunblock, bahan aktif skincare adalah berupa kandungan mineral seperti Zinc Oxide dan Titanium Dioxide. Karena terbuat dari kandungan mineral inilah maka orang juga memberinya nama physical sunscreen atau tabir surya fisik.
Fungsi dan Cara Kerja
Beda sunscreen dan sunblock juga bisa kamu temukan dari segi fungsinya. Fungsi sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV B.
Mekanisme kerjanya adalah membuat semacam lapisan khusus pada kulit. Sunscreen juga berfungsi sebagai filter sinar UV yang menerpa ke wajah.
Dari kedua fungsi tersebut dapat diketahui bahwa bahan aktif sunscreen bekerja menembus masuk hingga lapisan kulit terdalam. Jadi, sinar UV yang masuk ke kulit dapat diminimalisir sehingga dampak buruk sinar UV dapat dihindari.
Jika sunscreen bekerja menyerap sinar UV yang mengenai kulit, maka sunblock berperan memantulkannya kembali. Ini menjadikan kulit tidak sampai tersentuh oleh sinar UV.
Adapun hal tersebut dapat terjadi karena peran dari zat aktif Zinc Oxide dan Titanium Dioxide sebagai lapisan yang membentuk pelindung atau tameng. Uniknya, jika sunscreen hanya mampu melindungi kulit dari sinar UV B, maka proteksi sunblock lebih kompleks karena mampu melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B.
Metode Pemakaian
Sunscreen memiliki tekstur ringan dan bersifat mudah menyerap ke kulit. Jadi, saat mengoleskannya Girls tidak perlu menggosok terlalu kencang. Oleh karena itu, wajar apabila sunscreen lebih awet nempel di kulit. Pengaplikasian sunscreen memang perlu digosok karena membuat bahan aktifnya bekerja lebih optimal.
Sunblock memiliki tekstur lebih pekat dan kental. Kamu hanya perlu mengoleskan produk merata ke seluruh tubuh. Justru karena hal inilah pemakaian sunblock sering meninggalkan bercak putih atau sering disebut dengan whitecast pada kulit.
Whitecast yang disebabkan pemakaian sunblock memang tidak berbahaya. Dia hanya akan membuat tampilan warna kulitmu kurang bagus. Biasanya menyerupai bercak berwarna putih.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Garnier Micellar Water Pink, Biru, dan Kuning
Kapan Waktu Terbaik Pemakaian
Oleh karena sunscreen mudah meresap ke kulit, maka kamu bisa memakainya sesaat sebelum beraktivitas di luar ruangan. Berbeda hal dengan pemakaian sunblock yang membutuhkan waktu meresap ke kulit cenderung lebih lama. Setidaknya, oleskan sunblock minimal 15-20 menit sebelum keluar rumah.
Setelah tahu perbedaan sunscreen dan sunblock, skincare mana yang terbaik untukmu? Ingat, jika cara pemakaiannya tepat, maka tidak akan ada efek samping yang kamu alami.
