Selama sembilan bulan kehamilan, kamu mungkin telah diberitahu oleh dokter tentang makanan yang harus dihindari, tetapi bagaimana dengan produk perawatan kulit? Marshalova, ada kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan harus kamu hindari, lho!
Untuk menjaga kesehatan kulit calon ibu, sebaiknya periksa label produk pada produk perawatan kulitmu dan pastikan untuk menghindari apapun mengandung bahan-bahan berbahaya untuk ibu hamil. Apa saja sih bahan-bahan yang harus kamu hindari, Marshalova?
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil
Selama kehamilan, kulit menjadi lebih sensitif akibat perubahan sistem kekebalan tubuh, dan aliran darah meningkat. Jerawat dan hiperpigmentasi juga dapat muncul selama kehamilan karena lonjakan hormon. Kondisi yang disebut “melasma” juga bisa terjadi dan muncul berupa bercak coklat di wajah.
Nah, jika kamu ingin menggunakan skincare, hindari beberapa bahan ini:
1. Retinol
Retinol, turunan dari V\vitamin A, umumnya ditemukan dalam produk perawatan jerawat atau anti aging untuk meningkatkan produksi kolagen, meremajakan kulit, mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
Sementara vitamin A sendiri adalah bahan penting untuk kondisi kulit yang optimal. Tubuh kamu akan mengubah kelebihan vitamin A menjadi retinol, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi.
Dalam beberapa kasus serius, menggunakan retinol dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan berbagai cacat bawaan.
Turunan Vitamin A lainnya yang harus diperhatikan dan dihindari selanjutnya adalah retinyl retinoate, retinaldehyde atau hydroxypinacolone retinoate.
Jika kamu menggunakan retinol untuk tujuan anti-aging, cobalah bakuchiol, asam laktat atau bahan alami lain yang kaya akan beta-karoten, vitamin C dan vitamin E seperti minyak rosehip.
2. Chemical Sunscreens
Oxybenzone dan octinoxate adalah beberapa bahan yang biasa ditemukan di chemical sunscreens dan juga merupakan bahan yang harus dihindari oleh wanita hamil. Bahan-bahan ini bisa diserap ke dalam aliran darah dan berpotensi mempengaruhi hormone.
Biasanya oxybenzone dan octinoxate aman untuk penggunaan sehari-hari pada orang dewasa, namun bahan chemical sunscreens ini tidak aman untuk hamil karena dikaitkan dengan kerusakan janin permanen.
Chemical sunscreens juga berkaitan dengan perkembangan kondisi neurologis di masa dewasa seperti penyakit Alzheimer karena penyerapannya yang bisa masuk ke dalam aliran darah.
Baca juga: Ciri-ciri Kulit Dehidrasi dan Cara Terbaik untuk Mengatasinya
3. Asam Salisilat
Asam salisilat atau salicylic acid adalah jenis BHA yang paling umum. Asam salisilat bagus untuk pengelupasan kulit dan sering digunakan untuk mengobati masalah kulit tertentu, termasuk jerawat, radang kulit, dan kemerahan.
Asam salisilat juga dapat ditemukan dalam aspirin untuk mengatasi sakit kepala. Penelitian telah menunjukkan bahwa dosis tinggi asam salisilat bisa menyebabkan cacat lahir dan berbagai komplikasi kehamilan.
Jerawat selama kehamilan sebenarnya cukup umum, Marshalova! Kamu mungkin tergoda untuk menggunakan produk salicylic acid. Untungnya, Salisilat dianggap aman dalam konsentrasi rendah yakni 2% ke bawah.
Kalau kamu ingin tetap menggunakannya, maka perhatikan konsentrasi yang ada dan hindari penggunaan asam salisilat yang berlebihan.
4. Hydroquinone
Hiperpigmentasi sering terjadi selama kehamilan dan sering hilang sebulan setelah melahirkan. Namun jika kamu merasa perlu mengobatinya saat sedang hamil, hindari produk pemutih yang mengandung hydroquinone.
Ya, kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil selanjutnya adalah hydroquinone. Tidak ada efek samping hydroquinone yang diketahui pada janin karena penelitian lebih lanjut masih dilakukan.
Namun dengan tingkat penyerapannya yang tinggi sangat disarankan untuk dihindari oleh seorang ibu hamil.
Baca juga: Tetap Cantik dan Glowing dengan Skincare Avoskin yang Aman untuk Ibu Hamil
5. Formaldehida
Formaldehida adalah bahan umum yang sering ditemukan di beberapa produk rambut dan perawatan kulit. Formaldehida sering digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah kontaminasi bakteri.
Penggunaannya sebagai pengawet dalam produk kecantikan menjadi sangat terbatas setelah diketahui bahan aktif satu ini bersifat karsinogen.
Nah, kamu harus hindari bahan aktif satu ini. Untuk amannya, periksa kembali label produk perawatan kulit untuk menghindarinya.
Marshalova, itulah kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil! Sebaiknya sih kamu harus menghindarinya demi keamanan janinmu.