Marsha Beauty Lifestyle - 01/09/2023

Apakah Kamu Termasuk People Pleaser? Yuk Kenali tanda-tandanya!

Apakah Kamu Termasuk People Pleaser? Yuk Kenali tanda-tandanya!

Mengenali apakah kamu seorang "people pleaser" atau seseorang yang selalu berusaha memenuhi harapan orang lain dan menghindari konflik adalah langkah pertama menuju pemahaman diri yang lebih baik. People pleaser adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang seringkali terlalu fokus pada kebahagiaan dan persetujuan orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan keinginan atau kebutuhan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan bahwa kamu adalah seorang people pleaser:

1. Sulit Mengatakan "Tidak":

Salah satu tanda paling umum dari seorang people pleaser adalah kesulitan dalam mengatakan "tidak" ketika diminta untuk melakukan sesuatu. kamu mungkin khawatir bahwa penolakan akan membuat orang lain marah atau kecewa, sehingga kamu seringkali setuju bahkan jika itu mengganggu jadwal atau kebutuhan kamu sendiri.

2. Tidak Jujur tentang Perasaan Kamu:

People pleaser seringkali enggan untuk berbicara terbuka tentang perasaan atau pendapat mereka, terutama jika itu berlawanan dengan apa yang diharapkan oleh orang lain. kamu mungkin merasa perlu untuk menyembunyikan perasaan negatif atau kritik agar tidak mengganggu hubungan.

3. Ketakutan Terhadap Konflik:

Orang yang cenderung menjadi people pleaser seringkali menghindari konflik sepenuhnya. kamu mungkin merasa takut atau cemas menghadapi konfrontasi dengan orang lain, bahkan jika itu penting untuk kepentingan kamu sendiri.

4. Selalu Memikirkan Apa yang Lain Katakan:

Kamu mungkin terlalu terfokus pada apa yang orang lain pikirkan tentang kamu. Ini bisa mempengaruhi keputusan kamu, tindakan, dan bahkan gaya hidup kamu karena kamu ingin disukai dan dihormati oleh orang lain.

5. Mengabaikan Kebutuhan Sendiri:

Seorang people pleaser seringkali mengabaikan kebutuhan fisik, emosional, dan mental mereka sendiri demi memenuhi keinginan orang lain. kamu mungkin merasa bersalah jika menghabiskan waktu untuk diri sendiri atau merasa bahwa kamu harus selalu ada untuk orang lain.

6. Merasa Bersalah Jika Tidak Menyenangkan Orang Lain:

Kamu mungkin merasa bersalah atau cemas jika tidak dapat memenuhi harapan orang lain atau jika tindakan kamu tidak menyenangkan orang lain. Ini bisa menjadi beban emosional yang berat.

7. Kurangnya Batasan Pribadi yang Sehat:

Seorang people pleaser cenderung memiliki batasan pribadi yang kabur atau lemah. kamu mungkin seringkali merasa terjebak dalam situasi yang tidak kamu inginkan karena kesulitan mengatakan "tidak."

8. Ketidakpuasan dan Kepahitan yang Tersembunyi:

Meskipun kamu mungkin terlihat bahagia dan kompeten di luar, kamu mungkin merasa tidak puas atau kecewa secara mendalam dalam diri kamu sendiri karena merasa bahwa kamu tidak hidup untuk diri sendiri.

Jika kamu mengenali beberapa tanda-tanda ini dalam diri kamu, penting untuk ingat bahwa menjadi people pleaser bukanlah hal yang buruk, tetapi dapat berdampak negatif pada kesejahteraan kamu. Belajar untuk menghargai dan memprioritaskan diri sendiri serta memperbaiki kemampuan kamu dalam mengelola konflik dan mengatakan "tidak" adalah langkah penting menuju perkembangan pribadi yang lebih sehat dan lebih seimbang. Bekerja sama dengan seorang profesional seperti psikolog atau konselor juga bisa membantu kamu memahami dan mengatasi kecenderungan people pleaser jika kamu merasa hal ini telah mengganggu kualitas hidup kamu.


Nayla memiliki passion di dunia beauty, dan suka mencoba berbagai produk dan tren terbaru perskincarean duniawi. Di Marsha Beauty, Nayla akan sharing pengalaman dan pengetahuan tentang dunia beauty hingga lifestyle.